Sayembara yang dilakukan oleh pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah untuk menyelamatkan buaya yang terlilit ban motor bekas, dihentikan
Sayembara yang sudah berjalan beberapa hari ini ternyata belum mendapat respon serius dari masyarakat. Belum ada satu orang atau pihak yang siap terjun ke Sungai Palu untuk melepaskan ban motor dari buaya tersebut, dilansir dari Antara, Minggu (2/2/2020).
Atas dasar itulah, BKSDA Sulteng menutup gelaran sayembara tersebut. Kepala BKSDA Sulteng, Hasmuni Hasmar menuturkan bahwa pihaknya akan mencari cara lain untuk melepaskan ban motor dari leher buaya itu.
BKSD telah berkonsultasi dengan Direktur Jenderal Konservasi Keanekaragaman Hayati, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Hasilnya, mereka akan mengirimkan tim khusus dan peralatannya ke Palu.
"Saya sudah berkonsultasi dengan Pak Direktur. Pokoknya BKSDA tidak akan menyerah. Tim yang dibentuk peralatan telah disiapkan," tegas Hasmuni.
Rencananya, tim khusus tersebut akan tiba di Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada Selasa (4/2/2020). Namun, strategi yang akan dilakukan oleh tim khusus penyelamat buaya tersebut masih dirahasiakan.
"Hari Senin koordinasinya, hari Selasa tim dari Jakarta akan turun," terangnya.
