Sejak awal Januari tahun 2020 kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan terobosan dengan menjadikan Airport (bandara) sebagai tempat untuk etalase kebudayaan di Tanah Air.
Untuk itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan kegiatan budaya sebaiknya digelar di titik keramaian bandara, saat penumpang datang dan akan pergi. Untuk warga Indonesia, kegiatan ini akan mengingatkan mereka tentang indahnya keragaman budaya Tanah Air.
Sedangkan wisatawan asing yang datang akan terinspirasi oleh budaya Indonesia yang indah.
"Kita ingin masyarakat indonesia mengingat bagaimana indahnya keragaman budaya kita yang karena suku, bahasa dan agama bangsa indonesia yang beragam serta wisata asing dapat terinspirasi budaya indonesia yang indah dan kebangsaan kita yang sangat menghormati perbedaan menjadi sebuah kekuatan," jelas Erick, Jumat (10/6/2022).
BACA JUGA: Hore! Erick Thohir Bawa Kabar Gembira dari Batang, 20.000 Loker Segera Mengudara
Namun sejak pandemi Covid-19 mencapai Tanah Air pada Maret 2020 lalu, festival kebudayaan indonesia di bandara terhenti.
Awal bulan Juni ini, ketika badai Covid-19 mulai mereda, Kementerian BUMN kembali memberanikan diri mengaktifkan kembali festival kebudayaan Indonesia di Bandara Bali Ngurah Rai dan di Soekarno-Hatta, Cengkareng.
"Mari kita jaga Indonesia yang kita cintai ini," jelas Erick.
Menurut Erick, saat ini para wisatawan asing ke Bali sudah mulai kembali di angka 30 persen dari sebelumnya dan masyarakat Indonesia yang sudah kembali ke sana, di angka 70 persen, dan sangat mengapresiasi festival budaya ini bisa berjalan kembali
"Kemarin kita aktifkan kembali (festival budaya di bandara) di Bali, penggiat seni sangat senang mereka bisa kembali beraktivitas setelah dua tahun sulit mendapatkan kegiatan," katanya.
Artikel Menarik Lainnya:
