Kuasa Hukum Bongkar Temuan Baru di Tubuh Brigadir J: Ada Luka Lilitan di Leher

- Rabu, 20 Juli 2022 | 19:48 WIB
Brigadir J atau Yosua Nofryansah Hutabarat semasa masih hidup. (Istimewa)
Brigadir J atau Yosua Nofryansah Hutabarat semasa masih hidup. (Istimewa)

Kuasa hukum keluarga Brigadir J kembali membongkar temuan baru terkait luka yang mencurigakan di tubuh Brigadir J. Lukanya yaitu luka diduga bekas lilitan di leher namun sudah dijahit.

"Kami semakin mendapatkan bukti-bukti lain bahwa ternyata almarhum Brigadir Yosua ini sebelum ditembak kami mendapatkan lagi ada luka semacam lilitan di leher," kata salah satu pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/7/2022).

Kamaruddin menyebut di jasad Brigadir J, luka tersebut tampak sudah dalam keadaan dijahit. Padahal, narasi yang disebar Polri jika Brigadir J tewas hanya karena baku tembak.

"Sekiranya ini perkelahian satu lawan satu atau tembak-menembak, satu lawan satu maka tidak mungkin ada jerat tali di leher. Itu lah perkembangan baru kami dapatkan lagi," beber Kamaruddin.

Lebih jauh tim pengacara menduga kematian korban tidak hanya akibat baku tembak, disinyalir ada tindakan penjeratan dari arah belakang.

"Kami semakin yakin bahwa bekas jejak ini adalah diduga dari belakang diikat lehernya. Kemudian ada lagi temuan yang lebih jelas, kelihatan di sini dan juga di sini ada bekas memar hancur," kata Kamaruddin.

BACA JUGA: Eks Kabais Soleman Ponto: Satu-satunya di Dunia, Polisi Tembak Polisi yang Mati CCTV

Sebelumnya, dua anggota Polri berinisial Brigadir J dan Bharada E yang merupakan ajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo terlibat baku tembak di rumah Irjen Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu. Akibat peristiwa ini, satu diantaranya yakni Brigadir J tewas.

Polri menyebut Insiden ini bermula saat J masuk ke kamar pribadi Irjen Sambo dan melakukan penodongan hingga pelecehan terhadap istri Sambo. Teriakan istri Irjen Sambo membuat Brigadir J panik hingga menembak Bharada E dan aksi baku tembak tak dapat dihindari.

Pasca mencuatnya kasus ini, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus untuk mengusut kasus ini. Tim ini juga menggandeng pihak eksternal Polri.

Disisi lain, pihak keluarga Brigadir J tak puas dengan penjelasan Polri. Mereka melalui kuasa hukumnya melaporkan kasus dugaan pembunuhan berencana ke Bareskrim Polri terkait kematian J.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X