Anggota Komisi III DPR RI, Trimedya Panjaitan mengaku dirinya sangat mendukung penonaktifan sementara Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Hal ini menyusul insiden baku tembak sesama anggota Polri di kediamannya.
“Ya saya dari beberapa hari lalu sudah mengusulkan hal itu. Sebelum orang ngomong, saya udah ngomong,” kata Trimedya saat dihubungi wartawan, Jumat (15/7/2022).
Trimedya pun mengungkap alasan mengapa Ferdy Sambo harus dinonaktifkan sementara. Irjen Sambo sendiri akan diperiksa oleh tim khusus yang dibuat oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam mengusut kasus baku tembak ini.
Untuk itu, dalam menghindari konflik kepentingan sebaiknya Ferdy Sambo dinonaktifkan sementara dari jabatannya.
Baca Juga: Tangis Kadiv Propam Pecah di Pelukan Kapolda Metro Jaya
“Pak Ferdy sendiri kan diperiksa ya,” jelas Trimedya.
Walau demikian, dia tetap menghargai langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yanh tak mau terburu-buru menonaktifkan Ferdy Sambo. Tetapi, dia mengingatkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada Polri.
Maka dari itu, Politisi PDIP ini berharap Tim Khusus yang dibuat oleh Kapolri bisa bekerja dengan cepat dalam mengungkap tabir kebenaran peritiswa baku tembak antara 2 anggota Polri berinisial Brigadir J dan Bharada E yang merupakan ajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
“Dan kalaupun dinonaktifkan berapa lama? Mangkanya, tim khusus ini harus punya target. Berapa lama selesai mengungkap kasus ini. Ini kan udah liar,” tegas Trimedya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memutuskan untuk tak menonaktifkan sementara peran Inspektur Jenderal (Irjen) Ferdy Sambo sebagai Kepala Divisi (Kadiv) Propam Polri.
Menurut Kapolri, harus dilihat dulu hasil investigasi yang dilakukan tim khusus serta tim gabungan dari pihak eksternal yang dibentuknya dalam kasus ini. Dia meyakini kalau tim tersebut bakal profesional menangani kasus.
"Tentunya kita tidak boleh terburu-buru dan yakinlah tim gabungan ini adalah tim profesional," ujar Sigit.
