Pemeriksaan terhadap Bripka Madih di Bareskrim Polri terkait kasus penyerobotan lahan sudah selesai. Bareskrim Polri meminta Bripka Madih melengkapi dokumen yang dibutuhkan.
"Agenda hari ini untuk pemanggilan dan klarifikasi. Tadi klien kami, Pak Bripka Madih, telah memaparkan secara singkat, jelas dan padat bagaimana tanah tersebut diperoleh orang tuanya, kemudian beralih ke pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," kata pengacara Bripka Madih, Charles Situmorang, kepada wartawan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (10/2/2023).
Charles menyebut, penyidik Satgas Anti Mafia Tanah Bareskrim meminta kliennya melengkapi dokumen yang akan diserahkan ke penyidik. Pihaknya pun meminta waktu satu pekan untuk mendapatkan dokumen tersebut.
Baca Juga: Bripka Madih Minta Atensi Komisi III DPR hingga Menko Polhukam
"Karena kita masih membutuhkan beberapa dokumen-dokumen terkait yang diminta penyidik, sehingga kita meminta pada Bareskrim untuk menunda satu minggu untuk melengkapi administrasi di Satgas Mafia Tanah," bebernya.
Sebelumnya, anggota Provost Polsek Jatinegara, Bripka Madih, sempat viral lantaran pengakuanya dipungli oleh penyidik Polda Metro Jaya saat membuat laporan polisi. Dari hasil konfrontir antara Bripka Madih dengan pensiunan penyidik yang dimaksud, rupanya didapati fakta tidak ada pungli.
Bripka Madih sempat melaporkan kasus penyerobotan lahan ke Polda Metro Jaya pada 2011 lalu. Dia kembali melapor ke Polda Metro Jaya pada Januari 2023 terkait kasus perusakan di lahan yang pernah dilaporkannya pada 2011.
Baca Juga: Diperiksa Bareskrim Polri, Bripka Madih Bawa Dokumen 1 Tas
Terkini, Satgas Anti Mafia Tanah Bareskrim memanggil Madih pada hari ini untuk diperiksa. Bripka Madih rupanya pernah mengadukan kasus ini ke Bareskrim Polri.
Artikel Menarik Lainnya:
