Simulasi Penanganan Dampak Gempa, Bentuk Siap Siaga Bencana di Jember

- Jumat, 12 Mei 2023 | 15:43 WIB
Simulasi penanganan gempa di Jember. (Z Creators/Arka Hatta)
Simulasi penanganan gempa di Jember. (Z Creators/Arka Hatta)

Simulasi gempa berkekuatan magnitudo 7.0 SR ramaikan Acara Apel Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional di Kabupaten Jember, Jawa Tengah. Dengan mengerahkan ribuan relawan dan unsur kebencanaan secara pentahelix.

Bentuk penanganan bencana dengan simulasi gempa itu, digelar di alun-alun Kota Jember, Kamis (11/5/2023).

-
Simulasi penanganan gempa di Jember. (Z Creators/Arka Hatta)

Terkait diadakannya simulasi gempa itu kata Kepala BPBD Jember Sigit Akbari, menunjukkan jika semua unsur kebencanaan secara pentahelix dinyatakan siap. Mengingat wilayah Kabupaten Jember, di setiap arah mata angin memiliki titik-titik potensi bencana.

"Di dalam kaitan dengan bencana, di Jember ini memang kompleks sekali. Hampir semua becana itu ada. Jadi kita harus antisipasi apalagi terhadap tsunami, jangan sampai itu terjadi. Kalau terjadi, bagaimana pun juga masyarakat semuanya harus tanggap untuk bisa mengurangi resiko. Apabila terjadi bencana itu sendiri," kata Sigit saat dikonfirmasi Z Creator Arka Hatta.

Baca Juga: Luar Biasa! Anak Kuli Bangunan Ponorogo Lolos di 8 Kampus Top Luar Negeri

Adanya simulasi ini, kata Sigit, juga sebagai bentuk edukasi bagi masyarakat luas. Untuk lebih tanggap dalam penanganan bencana.

"Tentunya supya bagaimana penyelamatan yang secepatnya. Apabila ada bencana yang itu sangat memerlukan waktu yang singkat untuk bisa menyelamatkan diri. Nah ini upaya yang kita lakukan. Masyarakat harus sering kali kita adakan simulasi dan agar paham langkah sesuai keinginan kita apabila terjadi bencana," ujarnya.

-
Simulasi penanganan gempa di Jember. (Z Creators/Arka Hatta)

Terkait titik-titik bencana yang ada di wilayah Kabupaten Jember, Sigit secara satu persatu memberikan paparan dan penjelasan.

"Titik bencana banyak, diantaranya soal banjir, kalau longsor di muara, biasanya daerah utara. Tapi kalau potensi kaitan dengan tsunami. Inikan tadi simulasinya (soal bencana gempa bumi), dengan kekuatan 7 skalarichter (SR), itu biasanya potensi kerusakan tsunami di sepanjang pantai selatan itu yang rawan," ulasnya.

-
Simulasi penanganan gempa di Jember. (Z Creators/Arka Hatta)

"Simulasi tadi itu menggambarkan situasi di wilayah perkampungan pesisir selatan Jember. Yang mengalami gempa 7,0 SR. Tentunya di situ ada potensi kerusakan. Sehingga keterlibatan semua instansi itu ada. Sehingga dengan hal seperti ini, langkah awal adalah mayarakat tahu dan paham harus menuju kemana, atau bagaimana mencari tempat yang aman," sambungnya menjelaskan.

Dalam simulasi yang dilakukan, dari unsur TRC BPBD Jember, Tagana, PMI, dan relawan membantu penanganan para korban terdampak bencana. Kemudian bagaimana unsur Damkar dan Penyelamatan juga PLN menangani kebakaran dan kerusakan akibat dampak gempa. Mulai dari kebakaran ataupun putusnya aliran listrik.

Baca Juga: Penemuan Jasad Bayi, Pelaku Ibu Kandung Sendiri yang Ngakunya Keguguran

Termasuk juga upaya penyelamatan korban dari atas bangunan Bank Jatim di dekat Alun-Alun Kota Jember. Dengan posisi korban berada di bangunan tinggi, Basarnas Jember melakukan proses evakuasi secara vertikal.

"Kemudian dari masyarakat semua berkumpul di alun-alun. Kemudian kami membentuk posko kedaruratan, tadi kami pasang tenda tidak sampai 7 menit sudah selesai. Kemudian ada penanganan-penanganan langsung terhadap anak-anak dengan tindakan trauma hiling bertujuan untuk mengurangi dampak trauma dan penenangan jiwa. Juga sambil berjalan mereka juga kita catat, dan juga evakuasi dari perbankan. Mereka kita tangani semuanya secara bersama-sama dan dalam waktu cepat," ujarnya.

Halaman:

Editor: Z Creators

Tags

Rekomendasi

Terkini

X