Setengah Juta Warga Terpencil Sumsel Dapat Pasokan Listrik Panas Bumi 

- Jumat, 11 Oktober 2019 | 09:37 WIB
Energi panas bumi (ESDM)
Energi panas bumi (ESDM)

Indonesia diklaim sebagai wilayah yang memiliki cadangan sumber daya tenaga panas bumi, yang menampung sekitar 40 persen dari potensi panas bumi dunia.

Namun saat ini, Indonesia hanya mengembangkan sebagian kecil dari potensi panas bumi sebagai bahan bakar energi listrik. Target bauran energi ini, pada 2027 diproyeksi bakal naik dua kali lipat dari 5 persen di tahun 2017 menjadi 9,8 persen. 

Pemerintah Indonesia mendiversifikasi penggunakan energi alternatif dan pengurangan emisi karbondioksida sebesar 30 persen pada 2030 dan bakal menjadi produsen tenaga panas bumi terbesar di dunia di 2023.

Merperluas jaringan energi panas bumi, segera beroperasi pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Rantau Dedap, yang terletak di kompleks gunung berapi di bagian dataran tinggi terpencil di Sumatera Selatan, jauh dari sistem transmisi utama pulau tersebut. 

Pembangkit ini, bakal ini menyediakan 220 megawatt listrik bebas karbon, cukup untuk mengaliri hampir 500.000 rumah, yang merupakan proyek bersama PT Rekayasa Industri (Rekin) dan PT Supreme Energy (ABB).

Dalam proyek ini, ABB memberikan solusi terintegrasi untuk membantu memenuhi kebutuhan pengelola dengan menberikan teknologi yang cocok untuk diimplementasikan di wilayah geografis terpencil termasuk mengurangi emisi karbondioksida pada tahun 2030.

Managing Director Lini bisnis Grid Integration ABB Power Grids, Niklas Persson mengatakan, salah satu teknologi yang dipakai adalah transmisi dan distribusi listrik dengan solusi modular dengan kontrol, proteksi, dan monitoring untuk mendukung ekspansi jaringan listrik yang cepat. 

"Potensi panas bumi di Indonesia yang sangat besar, karena salah satu wilayah yang paling aktif secara seismik di dunia," katanya. 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X