Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengakui, jika Mahaka Grup yang merupakan perusahaan miliknya, mempunyai proyek di PT Garuda Indonesia Tbk. Meski demikian, disebut Erick bahwa nilai proyek tersebut tidak terlalu besar, sekitar Rp300 juta.
"Jadi, jangan mikir kalau kasih kerjaan ke perusahaan saya, lalu ketika ada kasus yang tidak baik atau korupsi tidak dicopot. Makin saya copot, (nilainya) cuma ratusan juta, bukan saya takabur, alhamdullilah selama ini sudah cukup ya," kata Erick di kantor Gedung Ditjen Pajak, Jumat (13/12).
Menurut Erick, proyek Mahaka di perusahaan BUMN itu diraih saat dirinya belum menjabat sebagai Menteri.
"Wajar saja bagi Mahaka yang bergerak di bidang media ketika ada kerjasama dengan BUMN. Saya rasa begini, bahwa namanya perusahaan media apalagi olahraga, ini sudah berjalan sebelum saya menjabat," tuturnya.
Ia pun membuka peluang bagi perusahaan mana saja yang ingin bekerjasama dengan BUMN, sejauh hal itu tidak menyalahi aturan yang berlaku.
"Jadi, kalau nanti direksi atau teman-teman manfaatkan kedekatan kepada saya itu tidak berguna. Paling penting bahwa kerja baik, makin banyak bilang ini bagus, ini bagus, saya pertanyakan," tuturnya.
