Guru Harus Fleksibel Menghadapi Perkembangan Informasi

- Sabtu, 6 Juli 2019 | 09:58 WIB
Presiden Joko Widodo membuka Kongres PGRI ke-22/Setkab.go.id
Presiden Joko Widodo membuka Kongres PGRI ke-22/Setkab.go.id

Perkembangan digital mendukung dunia pendidikan, Ruang kelas bukan lagi satu-satunya tempat belajar. Hal inilah yang menjadi tantangan bagi guru di Indonesia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan banyak anak-anak sudah bisa belajar secara mandiri. Mereka bisa tahu lebih banyak hal melalui bantuan teknologi.

Semisal, menggunakan Google sebagai perpustakaan, Wikipedia menjadi ensiklopedia, Kindle buku elektronik menjadi buku pelajaran.

Oleh sebab itu, sambung Jokowi, peran guru harus lebih dari mengajar di kelas, tetapi juga mengelola sistem belajar siswa, mengarahkan belajar siswa, karena mereka bisa belajar dimana-mana.

"Kalau tidak ada yang mengarahkan, berbahaya sekali, sekarang buka apa saja sekarang di dalamnya ini (telepon genggam) ada semuanya," kata Jokowi dalam sambutannya pada Pembukaan Kongres ke-22 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (5/7) malam.

Jokowi menambahkan, untuk mensiasati perkembangan dunia informasi, guru harus bisa lebih fleksibel, kreatif dalam mengajar agar siswa dapat tertarik. Sebab tanpa adanya guru, informasi yang didapat dari internet hanya sebatas bahan tidak mengarahkan siswa untuk mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari.

"Kita harus percaya guru adalah profesi mulia membentuk karakter anak bangsa dengan budi pekerti yang luhur, dengan toleransi, dengan nilai-nilai kebaikan. Guru lah yang menumbuhkan empati sosial, membangun imajinasi, membangun kreativitas, serta mengokohkan semangat persatuan dan semangat kesatuan," ujar Jokowi
 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X