Hari Keenam, Petugas Masih Temukan Pelanggaran PSBB di Kota Bogor

- Senin, 20 April 2020 | 17:58 WIB
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim yang menggunakan sepeda motor, memberikan masker dan peringatan kepada warga yang melanggar aturan PSBB di Kota Bogor, Minggu (19/4/2020). (Photo/ANTARA/HO/Pemkot Bogor)
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim yang menggunakan sepeda motor, memberikan masker dan peringatan kepada warga yang melanggar aturan PSBB di Kota Bogor, Minggu (19/4/2020). (Photo/ANTARA/HO/Pemkot Bogor)

Sampai hari keenam, petugas gabungan yang melakukan patroli selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), masih menemukan warga pengguna sepeda motor yang melanggar aturan. Sebanyak 30% pelanggaran yang terjadi di Kota Bogor, Senin (20/4/2020).

Berdasarkan penuturan Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bogor, Dody Wahyudin, ia mengatakan masih banyak pengguna sepeda motor, maupun mobil yang masih melakukan pelanggaran.

"Pengendara melanggar itu tidak dirinci dan dihitung satu persatu, tapi rata-rata sekitar 30 persen," terangnya.

Dody mengatakan bahwa warga yang melakukan pelanggaran tidak diberikan sanksi hukum, namun hanya diberikan teguran untuk tetap mematuhi PSBB. Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan petugas gabungan yang bertugas di 10 titik cek di Kota Bogor menemukan pengendara yang melanggar.

Protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, yaitu memakai masker, menjaga jarak fisik, serta mencuci tangan dengan sabun atau cairan penyatinasi tangan.

"Petugas gabungan di lapangan, masih saja menemukan warga pengendara tidak memakai masker. Padahal memakai masker sudah menjadi protokol yang ditetapkan pemerintah pusat. Tidak memakai masker itu sangat berisiko terpapar COVID-19," kata dia.

Selain itu, Dedie mengatakan bahwa penerapan PSBB juga mengatur pengendara sepeda motor boleh berboncengan tapi domisilinya haru sama.

"Masih banyak ditemukan pengendara sepeda motor yang berboncengan, tapi domisilinya berbeda," katanya.

"Kami terus memberikan peringatan kepada warga untuk memiliki kesadaran dan memiliki sikap bersama-sama dalam percepatan penanganan COVID-19," tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X