4 DAS Terendam, Kementerian PUPR Kebut Program Ini

- Kamis, 2 Januari 2020 | 06:25 WIB
Banjir yang menggenangi Tol Dalam Kota Jakarta, Rabu (1/1). (Indozone/Arya Menggala)
Banjir yang menggenangi Tol Dalam Kota Jakarta, Rabu (1/1). (Indozone/Arya Menggala)

Hujan deras yang terjadi sejak Selasa (31/12) sore hingga Rabu (1/1) siang membuat sejumlah ruas jalan dan kawasan pemukiman di Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek) terendam banjir dengan ketinggian banjir bervariasi.

Dari pemantauan yang dilakukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, daerah terparah yang terdampak yakni kawasan yang berada di 4 Daerah Aliran Sungai (DAS).

"Sungai Krukut, Sungai Ciliwung, Sungai Cakung dan Sungai Sunter. Untuk penangnanan darurat dilakukan bersama pihak terkait," tulis Kementerian PUPR.

Banjir yang terjadi di keempat kawasan tersebut, disebabkan belum optimalnya pembangunan prasarana pengendalian banjir. Sejak tahun 2017, upaya normalisasi keempat sungai tersebut, terkendala pembebasan lahan.

-
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau lokasi banjir, Rabu (1/1) malam. (Kementerian PUPR)

 

Sejumlah langkah penanganan pun dipersiapkan Kementerin PUPR bersama BNPB dan pemerintah daerah, di keempat (DAS) tersebut. Sepert, percepatan Program Pengendalian Banjir Sungai Ciliwung, dimana saat ini progresnya baru 16 km dari rencana keseluruhan 33 km.

"Dari pengamatan aerial, Rabu (1/1), area sekitar Sungai Ciliwung yang sudah dinormalisasi relatif aman. Sedangkan area yang belum, kondisinya tergenang seperti di Bidara Cina. Sama seperti kondisi Sungai Cipinang yang belum dinormalisasi, area sekitar juga tergenang banjir," jelas Kementerian PUPR.

-
Ilustrasi pembangunan Bendungan Sukamahi. (Kementerian PUPR)

 

Untuk percepatan pelaksanaan sudetan Sungai Ciliwung ke Sungai Cipinang, telah diajukan perbaikan Penetapan Lokasi (Penlok) dari Kementerian PUPR kepada Pemprov DKI Jakarta. Masyarakat pun menyetujui pemanfaatan lahan untuk pembangunan sudetan sepanjang 600 meter, dari rencana keseluruhan 1.000 meter.

Adapun untuk pengendalian banjir di Kota Bekasi dan sebagain Kabupaten Bekasi, Kementerian PUPR membuah rencana Pengendalian Banjir Kali Bekasi. Di tahun 2020, proyek ini masuk tahap value engineering, diikuti pengerjaan fisik konstruksi.

"Sementara untuk di Hulu Sungai Ciliwung, tengah dilaksanakan pembangunan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi yang progres fisiknya saat ini mendekati 45 persen dengan progres pembebasan tanah di atas tahun 2020. Targetnya selesai akhir tahun 2020," terang Kementerian PUPR.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X