5 Jurus Teten Masduki untuk Langkah Koperasi Indonesia yang Mendunia

- Selasa, 5 November 2019 | 17:25 WIB
Menkop UKM Teten Masduki (Tengah) dalam konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Selasa (5/11) (Dok. Indozone)
Menkop UKM Teten Masduki (Tengah) dalam konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Selasa (5/11) (Dok. Indozone)

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki mengaku telah menyiapkan 5 langkah strategis yang akan dilakukan untuk membuat koperasi Indonesia bisa masuk pasar global dan mendunia. 

Teten menyebut, target paling dasar yang ingin diraih di kementerian yang dipimpinnya adalah peningkatan Sumber Daya Manusia. Hal itu sesuai dengan visi dan misi Presiden dalam pemerintahan 2019-2024. 

"Pertama memperbesar pasar produk dan jasa UMKM, pendekatan kami adalah market driven, ada banyak yang kita lakukan," kata Teten di kantornya, Selasa (5/11). 

Langkah strategis kedua yang akan dilakukan adalah meningkatkan daya saing dan kapasitas produk koperasi. Menurut Teten, pasar yang luas harus diimbangi dengan peningkatan kualitas produk yang ditawarkan.

"Ketiga, dukungan terhadap pembiayaan dan investasi. Kita tahulah masalah pembiayaan, bukan tak sedikit tapi banyak ada yang bank, non-bank, kredit, non-kredit," jelasnya. 

Teten menyadari sebagian besar koperasi masih kesulitan untuk mengakses pembiayaan perbankan. Untuk mengatasi itu, ia mengaku telah menyiapkan strategi khusus. Hanya saja, strategi itu masih harus digambarkan secara detail lagi sebelum nantinya dieksekusi di lapangan. 

"Keempat adalah pengembangan kapasitas manajemen dan usaha. Hal ini sangat penting karena UMKM tidak punya keahlian di segala lini. Kita siapkan pendampingan, training dan sebagainya. Intinya akan melakukan empowering UMKM dan Koperasi," jelasnya. 

Lebih lanjut, Teten menuturkan harus ada penyederhanaan regulasi. Selain itu, kesetaraan kesempatan untuk UMKM dengan produk-produk lainnya dianggap harus diperhatikan. Ia mencontohkan di mal-mal masih menonjol brand international, sementara produk UMKM justru dipajang ditempat yang kurang strategis. 

"Kelima UMKM juga harus punya kesempatan kemudahan berusaha. Harus ada keadilan juga bagi UMKM. Jadi berbagai regulasi yang menghambat kita diperintahkan juga membuat omnibus law," tuturnya. 

Sebagai tambahan, Teten juga menyebut akan melakukan perbaikan dari segi kelembagaan koperasi. Salah satunya adalah dengan pemanfaatan teknologi digital untuk pelaporan dan juga pelayanan. 

"Kita akan fokus melakukan akselerasi dan agregasi pertumbuhan UMKM agar bisa masuk dalam global value chain dan bisa tercapai," pungkasnya. 

(SN)

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X