Greta Thunberg telah menolak hadiah lingkungan senilai 500.000 kronor Swedia (40.000 Euro).
Aktivis iklim remaja ini memenangkan penghargaan lingkungan Dewan Nordic tahun 2019. Dewan ini terdiri dari 87 anggota dari seluruh negara Nordik, termasuk negara asal Greta, Swedia, melansir dari Independent.co.uk,
"Saya telah memutuskan untuk menolak hadiah ini," tulis remaja berusia 16 tahun itu dalam posting yang panjang di Instagram.
Dia menyatakan rasa terima kasih kepada dewan atas "kehormatan" itu, tetapi ia mengkritisi mengenai konsep penghargaan iklim.
Remaja ini juga mengatakan kepada negara-negara Nordik perihal "membual" tentang keberhasilan mereka dalam memerangi perubahan iklim dan mengkritik kebijakan lingkungan mereka, dengan mengatakan pada dasarnya mereka tidak melakukan apa-apa untuk membantu sesuatu.
"Pergerakan iklim tidak membutuhkan penghargaan lagi," katanya.
Greta menegaskan semua orang membutuhkan tindakan tegas dari politisi dan orang-orang yang berkuasa mulai mendengarkan ilmu terbaru yang tersedia.
"Negara-negara Nordik memiliki reputasi luar biasa di seluruh dunia dalam hal masalah iklim dan lingkungan. Tidak ada kekurangan membual tentang ini. Tidak ada kekurangan kata-kata indah." tulisnya.
Ia juga mengungkapkan, tetapi ketika menyangkut emisi sesungguhnya dan jejak kaki ekologis per kapita, mengenai konsumsi pangan, impor, serta penerbangan dan pengiriman, itu adalah cerita lain, tulisnya.
Siswi Swedia ini memulai protes perubahan iklim pada Oktober 2018 di luar parlemen negaranya.
Dia mengatakan akan menolak untuk bersekolah pada hari Jumat sampai pemerintah Swedia menangani krisis ekologi yang semakin intensif.
Tindakan Greta telah memicu gerakan protes global. Terinspirasi olehnya, anak-anak sekolah keluar dari ruang kelas mereka dalam serangkaian protes pada hari Jumat.
Akibat tindakan beraninya, Greta berbicara di depan para pemimpin dunia di majelis umum PBB,
