Begini Cara Klinik Aborsi di Jakarta Pusat Buang Janin: Dilarutkan Lalu Dibuang ke Kloset

- Selasa, 18 Agustus 2020 | 15:42 WIB
Konferensi pers penggerebekan klinik aborsi di Jakpus, hasil pengembangan kasus pembunuhan bos roti di Polda Metro Jaya, Jakarta. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Konferensi pers penggerebekan klinik aborsi di Jakpus, hasil pengembangan kasus pembunuhan bos roti di Polda Metro Jaya, Jakarta. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Klinik aborsi di Jalan Kenari, Senen, Jakarta Pusat yang digerebek oleh jajaran Polda Metro Jaya memiliki cara tersendiri membuang janin-janin hasil aborsinya. Janin-janin tersebut dibuang dengan cara dilarutkan menggunakan cairan khusus dan dibuang di kloset.

"Setelah aborsi dikemanakan janin? Karena usinya Minggu masih berbentuk darah dan ada yang janin bayi. Bagaiamana pemusnahanya?," buka Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (18/8/2020).

Tubagus mengatakan janin hasil aborsi lebih dulu diletakan di dalam sebuah ember. Kemudian janin itu diberikan sebuah larutan yang membuat janin itu mencair sebelum akhirnya janin tersebut dibuang.

"Setelah diaborsi janin diletakan di ember dan dimusnahkan dengan cara diberikan larutan dan menjadi larut dan dibuang ke kloset," ungkap Tubagus.

-
Konferensi pers penggerebekan klinik aborsi di Jakpus, hasil pengembangan kasus pembunuhan bos roti di Polda Metro Jaya, Jakarta (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Karena proses itu lah membuat polisi tidak menemukan barang bukti berupa janin hasil aborsi. Meski begitu, polisi sudah berhasil menyita barang bukti yakni catatan dari klinik tersebut.

"Sampai saat ini kita belum temukan makan terhadap janin tersebut karena proses penghilangan barbuk demikian, tetapi ada barbuk kita amankan yaitu catatan pasien," kata Tubagus.

Seperti diketahui, belum lama ini Polda Metro Jaya menggerebek sebuah klinik yang berlokasi di Jalan Kenari, Senen, Jakarta Pusat. Dari kasus itu, polisi mengamankan 17 orang tersangka yang terdiri dari Dokter, perawat, pelayan, calo hingga pelaku yang menggugurkan kandungannya.

Kasus ini terungkap setelah polisi menerima informasi dari otak pembunuhan WNA Taiwan sekaligus bos roti berinisial S. Dari hubungan gelap S dan sang bos roti itu, S pada akhirnya menggugurkan kandunganya di klinik tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X