Satpam Hotel Puri Santrian yang viral karena mengusir wanita bernama Mirah Sugandhi, warga lokal yang duduk menikmati pantai Sanur, akhirnya meminta maaf.
Satpam bernama Alit itu mengaku hanya menjalankan tugas atau perintah dari pihak hotel untuk menertibkan pantai.
"Mohon maaf ke Ibu Mirah karena hari ini saya tidak bisa menemuinya kebetulan saya ada keperluan keluarga di Negara. Saya mohon maaf atas kejadian kemarin. Tidak ada maksud saya berbuat tidak baik. Saya cuma menjalankan tugas dan menertibkan pantai dan sekitarnya," kata Alit, dalam tayangan yang diunggah Mirah, Kamis (25/3/2021).
Dengan klarifikasi satpam ini, Mirah menegaskan bahwa pantai di Bali merupakan milik publik dan bukan hak privat dari hotel.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga lokal Bali ini diusir oleh satpam karena duduk di pinggir pantai. Saat itu, Mirah Sugandhi sedang bermain dengan anaknya di tepi pantai.
Lalu, seorang satpam datang dan bertanya apakah dia tamu hotel atau bukan. Mirah mengaku hanya warga lokal dan bukan tamu hotel.
Mendengar penjelasan tersebut, satpam pun mengusirnya agar tidak berkeliaran di sekitar pantai tersebut.
"Terus gini dia bilang, jangan duduk di sini ya, kawasan hotel ini. Di pantai sebelah aja duduknya, pokoknya jangan di sini," kata mirah.
Mirah pun kecewa dan marah dengan pengusiran tersebut, karena menurutnya pantai tidak boleh diprivatisasi dan merupakan milik publik.
Mirah juga mengklaim dia tidak mengganggu fasilitas hotel atau memasuki area hotel, melainkan hanya duduk di sekitar pantai. Mirah mempertanyakan apakah sekarang pantai di Bali telah dijual?
"PRIVATE BEACH ! Baru tau kalo di sanur, orng lokal gak boleh duduk dipinggir pantai. TERIMAKASIH Pak Satpam Di @purisantrian udah NGUSIR aku yg sedang duduk di pinggir pantai. Isi bertanya aku tamu di hotel itu apa enggak! Hellooooooo.. ini pantai bukan Untuk TAMU mu aja yaa.. Emangnya aku lalat yg bisa kamu usir demi kenyamanan Tamu2 mu ? Ak gak ada sentuh kursi2 mahal mu.. aku cuma duduk main pasir di pinggir Pantai!!" tulis Mirah, dikutip Kamis, (25/3/2021).
