Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong penguatan kolaborasi antara Perhimpunan Bangsa-Bangsa di Asia Tenggara (ASEAN) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) menjelang tiga dekade kemitraan kedua pihak pada 2021.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor saat memberikan pidato pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-23 ASEAN-RRT secara virtual.
"Saya ingin sampaikan tiga hal yang dapat kita lakukan agar segera bisa keluar dari pandemi dan memulihkan ekonomi. Pertama, transformasi kerja sama ekonomi berbasis digital," katanya, dilansir dari Antara, Kamis (12/11/2020).
Presiden Jokowi juga mendorong peningkatan kerjasama kedua pihak untuk meraih lebih banyak kemajuan khususnya agar negara-negara di kawasan dapat segera keluar dari dampak pandemi dan memulihkan ekonomi negara.
Baca juga: Komentari Penjemputan Habib Rizieq, Nikita Mirzani Trending Topic Bilang Habib Tukang Obat
Selain itu, ia menilai ada beberapa cara transformasi ekonomi menuju ekonomi berbasis digital. Menurutnya, hal tersebut saat ini merupakan hal krusial yang harus dilakukan agar persoalan ekonomi dan kesehatan dapat berjalan secara beriringan.
"Tahun 2020 adalah tahun kerja sama ekonomi digital ASEAN-RRT. Sebagai pemimpin global ekonomi digital dan rumah bagi sepertiga unicorn dunia, antara lain Baidu, Alibaba, dan Tencent, RRT adalah mitra strategis bagi ASEAN," ungkap Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi yakin bahwa ASEAN mampu melakukan transformasi ekonomi tersebut melalui kerja sama digital dengan mitranya.
"Saya mengapresiasi komitmen RRT untuk berpartisipasi dalam COVID-19 Vaccines Global Access (COVAX) dan menjadikan vaksin sebagai barang publik global. Kita harus bekerja sama dalam memenuhi kebutuhan obat-obatan dan vaksin Covid-19 di Kawasan," tuturnya.
