Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah di awal perdagangan hari ini, Rabu (27/5/2020). Pukul 09.45 WIB, IHSG melemah 5 poin atau 0,12% ke level 4621,195.
Jika titilik performa IHSG dalam seminggu terakhir, IHSG sebenarnya sudah mengalami penguatan sebesar 2,53%.
Analis Indo Premier Sekuritas dalam hasil kajiannya menyatakan, menguatnya indeks bursa global yang dipicu oleh optimisme investor terkait proses pemulihan ekonomi secara bertahap dan harapan akan segera ditemukannya vaksin covid-19, diprediksi masih akan menjadi sentimen positif di pasar.
Sementara itu naiknya beberapa komoditas seperti minyak mentah, nikel dan timah akan menjadi tambahan katalis positif bagi indeks. Namun, di sisi lain meningkatnya ketegangan politik antara Amerika dan Tiongkok berpotensi menjadi sentimen negatif di pasar.
"IHSG diprediksi akan bervariasi cenderung menguat dengan support di level 4,530 dan resistance di level 4,710," ujar Tim Analis Indo Premier Sekuritas, Rabu (27/5/2020).
Sementara itu, kurs rupiah terhadap dolar AS pada waktu yang sama mengalami penguatan tipis, 1 poin, atau setara 0,01% ke level Rp14718/US$. Dalam sebulan terakhir, rupiah sebenarnya telah mengalami penguatan hingga 3,77%. Meski demikian, pergerakan rupiah sendiri memang cukup rentan terhadap sentimen global.
Dikutip dari Reuters, Dolar AS sendiri sebenarnya bergerak lebih tinggi, Rabu pagi, karena kekhawatiran tentang respons AS terhadap undang-undang keamanan yang diusulkan Tiongkok bagi Hong Kong, mendukung permintaan safe-haven untuk greenback.
Sementara Euro mempertahankan kenaikan terhadap dolar dan poundsterling, tetapi menghadapi ujian berat ketika Komisi Eropa diperkirakan merilis rincian dana penyelamatan keuangan untuk blok tersebut hari ini, demikian laporan Reuters, di Tokyo, Rabu (27/5/2020).
Pasar keuangan terjebak dalam tarik menarik antara optimisme dan pesimisme tentang prospek ekonomi global.
