Buronan Interpol Rusia Kabur di Bali, DPR Pertanyakan Pengawalan Khusus Imigrasi

- Senin, 15 Februari 2021 | 20:25 WIB
DPO Kantor Imigrasi Ngurah Rai Andrew Ayer. (ANTARA/HO-Humas Imigrasi Ngurah Rai)
DPO Kantor Imigrasi Ngurah Rai Andrew Ayer. (ANTARA/HO-Humas Imigrasi Ngurah Rai)

Buronan Interpol asal Rusia bernama Andrew Ayer alias Andrei Kovalenka berhasil melarikan diri dari kantor Imigrasi Bali. Terkait hal itu, anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani mengatakan kaburnya Andrew Ayer dapat menjadi tamparan bagi pihak Imigrasi.

Pasalnya status Andrei yang menjadi buronan Interpol asal Rusia dan seharusnya pengawalan dilakukan secara khusus.

"Kok bisa seorang mantan narapidana yang itu masuk dalam daftar pencarian orang, Interpol tidak secara khusus mendapatkan pengawalan. Ini tentu sedikit banyak mencoreng juga nama baik negara kita, Imigrasi kita," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (15/2/2021).

Untuk melakukan penyelidikan terkait kasus kaburnya Andrew Ayer, kata Arsul, pihak Imigrasi perlu menggandeng Bareskrim Polri untuk mengetahui apakah ada unsur pidana atau tidak di balik kejadian itu.

"Sekalian saja mengundang Bareskrim Polri untuk melakukan penyelidikan jadi tidak sekadar penyelidikan secara internal. Zaman sekarang kan tidak perlu juga kemudian sebuah institusi pemerintahan merasa malu kalau kemudian katakanlah itu ada kelemahan pada sistemnya," tutur Arsul.

Sekedar informasi, Andrew Ayer alias Andrei Kovalenka, WNA Rusia sekaligus buronan Interpol berhasil melarikan diri dari kantor Imigrasi di Bali. Kaburnya Andrew berawal dari dirinya yang dipindahkan ke rumah detensi.

Saat proses administrasi, Andrew pun melarikan diri. Proses pelarian Andrew juga terekam oleh kamera CCTV.

Polri turun tangan membantu perburuan warga negara asing (WNA) Rusia Andrew Ayer alias Andrei Kovalenka yang berhasil kabur di Bali. Sebanyak puluhan personel diterjunkan dalam proses pencarian itu.

Hal tersebut diungkapkan oleh Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono. Rusdi menyebut puluhan personel dari Polda Bali dikerahkan untuk mencari WNA tersebut yang juga Buronan Interpol.

"Untuk personel yang dilibatkan dari Resmob Polda Bali dua tim dan Resmob Polrestabes Denpasar dua tim berjumlah 40 orang," kata Brigjen Rusdi saat dihubungi wartawan, Senin (15/2/2021).

Artikel menarik lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X