Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung mengenai pencairan anggaran untuk pelayanan kesehatan dalam hal penanganan virus corona atau Covid-19 ditangani dengan baik serta cepat. Hal itu disampaikannya dalam rapat terbatas (ratas) bersama jajarannya.
Beberapa contoh kejadian yang disoroti oleh Jokowi adalah mengenai santunan kepada keluarga yang anggotanya meninggal dunia. Ia ingin prosedur di Kementerian Kesehatan tidak berbelit-belit dan lebih disederhanakan.
"Jangan sampai prosedurnya di Kemenkes bisa dipotong, jangan sampai bertele-bertele, kalau aturannya berbelit-belit ya disederhanakan," ucap Jokowi dalam video yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (29/6/2020).
Selain itu, Jokowi meminta agar pembayaran klaim rumah sakit, insentif kepada tenaga medis atau kesehatan segera dicairkan secepatnya. Ia pun sempat menyinggung mengenai anggaran yang sudah tersedia untuk hal tersebut.
"Pembayaran klaim rumah sakit secepatnya, insentif tenaga medis secepatnya, insentif untuk petugas laboratorium secepatnya. Kita nunggu apalagi? Anggarannya sudah ada," ungkapnya.
Adapun, hal lain yang dibahas oleh mantan Gubernur DKI Jakarta ini dalam ratas adalah mengimbau kepada jajarannya untuk bisa bekerja secara terintegrasi, terpadu sehingga pekerjaan bisa berjalan efektif.
"Tidak ada lagi ego sektoral, kementerian, lembaga jalan sendiri-sendiri, ini harus dihilangkan," pungkas Jokowi.
