Jika Korsel Tak Minta Maaf, Korut Ancam Jadikan Seoul Lautan Api

- Jumat, 26 Juni 2020 | 20:18 WIB
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjabat tangan di desa gencatan senjata Panmunjom. (Photo/REUTERS/Korea Summit Press)
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjabat tangan di desa gencatan senjata Panmunjom. (Photo/REUTERS/Korea Summit Press)

Korea Utara (Korut) kini kembali menebar ancaman kepada Korea Selatan (Korsel). Bahkan, jika Korsel tidak meminta maaf karena telah menuduh Korut, Kim Jong-Un mengancam menjadikan Seoul sebagai "lautan api"

Ketegangan kedua negara kembali memanas pasca adik Kim Jong-un, yaitu Kim Yo-jong mengancam akan meledakkan kantor penghubung Korut-Korsel.

Setelah gedung tersebut meledak pada 19 Juni lalu, pemerintah Korsel menuding bahwa Korutlah yang telah menghancurkan gedung komunikasi itu.

Hal itu membuat Kim Jong-un murka. Korut meminta Korsel untuk segera menghentikan segala tuduhan terhadap negaranya.

Jika Korsel tidak menarik kata-katanya itu, pihaknya berencana meluncurkan serangan ke Seoul. Tuduhan yang diberikan Korsel ke Korut itu dinilai telah melanggar Deklarasi Panmunjom.

"Posisi yang diperlihatkan oleh Kementerian Unifikasi, menggambarkan tindakan Korea Utara melanggar Deklarasi Panmunjom, dan pengakhiran perjanjian secara sepihak, adalah distorsi realitas," demikian penjelasan Korut dilansir dari KNCA, Jumat (26/5/2020).

"Waktu hukuman sudah dekat. Seoul adalah pihak pertama yang melanggar perjanjian. Dan jika terus menekan tuduhan, Korea Utara akan mempertimbangkan mengubah Seoul menjadi lautan api. Jika (pemerintah Korsel) tidak bisa mengendalikan kata-katanya, kami akan mengingat kembali ide lama menjadikan Seoul sebagai lautan api," lanjut pernyataan itu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X