Tersangka kasus red notice Djoko Tjandra, Irjen Pol Napoleon Bonaparte sempat emosional saat mengikuti proses rekonstruksi di Bareskrim Polri, Jakarta. Ternyata sang jenderal emosi karena salah satu tersangka memberikan pengakuan yang menurutnya salah.
"Kemarin kan sudah saya sampaikan, tersulut emosinya karena ada beberapa hal yang dianggap tidak sesuai faktanya," kata kuasa hukum Irjen Napoleon, Putri Maya Rumanti saat dihubungi wartawan, Jumat (28/8/2020).
Putri mengatakan keterangan tersangka Tommy Sumardi (TS) membuat kliennya kesal. Namun, Putri tidak menjelaskan keterangan TS yang seperti apa yang membuat kliennya kesal.
"Iya, keterangan salah satu tersangka (TS) tidak sesuai fakta di lapangan, seperti itu. Makanya beliau tersulut gitu emosinya, kenapa seperti ini," ungkap Putri.
Seperti diketahui, Bareskrim Polri kemarin menggelar rekonstruksi kasus hilangnya red notice Djoko Tjandra. Dalam rekonstruksi itu, Bareskrim mendatangkan seluruh tersangka dalam kasus ini.
Saat rekonstruksi berlangsung, Irjen Napoleon sempat marah. Dia marah ternyata karena ada keterangan salah satu tersangka yang tidak sesuai dengan fakta.
