Patung Mahatma Gandhi di sebuah kota di Amerika Serikat ( AS) dirusak dan dijatuhkan oleh sekelompok orang tak dikenal.
Akibat rusaknya patung tersebut, India menyampaikan kemarahan atas perusakan patung Mahatma Gandhi di Davis, California.
"Pemerintah India mengutuk keras tindakan jahat dan tercela terhadap ikon perdamaian dan keadilan yang dihormati dunia," kata Kementerian Luar Negeri India dalam pernyataan resmi.
Pernyataan disampaikan setelah beredar gambar-gambar vandalisme terhadap patung Mahatma Gandhi di Twitter.
Saat ini pihak yang berwewenang di negara tersebut menyelidiki insiden itu karena menganggapnya sebagai kejahatan rasial.
Patung Mahatma Gandhi setinggi 1,8 meter dan seberat 294 kilogram tersebut ditemukan dalam keadaan rusak di taman pusat kota Davis, California, AS.
Tampak patung tersebut rusak akibat digergaji hingga membuat patung itu jatuh dari tempatnya.
Patung Mahatma Gandhi yang dirusak ditemukan oleh seorang pegawai taman pada pada Rabu (27/1/2021) dini hari waktu setempat, kata polisi sebagiamana dilansir dari NDTV, Sabtu (30/1/2021).
Flash: City of Davis in California which saw vandalisation of Mahatma Gandhi statue condemns the incident. Promises a "thorough investigation" and "full accountability for those who committed this crime." pic.twitter.com/5Ze98hw3pY
— Sidhant Sibal (@sidhant) January 31, 2021
Perusakan patung tersebut terjadi beberapa hari sebelum peringatan kematian Mahatma Gandhi. Dia tewas karena dibunuh pada 30 Desember 1948.
Otoritas lokal segera mengangkat patung itu, memindahkannya ke tempat isolasi, sebagai bagian penyelidikan.
Beberapa aktivis mengatakan vandalisme berpotensi menjadi kejahatan rasial.
"Kami mengutuk penodaan pengecut ini, dan menyeru Departemen Keamanan Dalam Negeri dan Biro Investigasi Federal (FBI) menyelidiki," kata Direktur Advokasi Yayasan Hindu AS di California Easan Katir.
Katir yakin vandalisme ini bukan tentang Gandhi, tapi langkah mengintimidasi India dan India-Amerika.