Terjadi Lonjakan Kasus, Australia Batasi Jumlah Penduduk yang Ingin Pulang

- Sabtu, 11 Juli 2020 | 00:23 WIB
Personel tanggap bersiap memasuki menara perumahan umum, dikunci sebagai tanggapan terhadap wabah COVID-19, di Melbourne. (Photo/REUTERS/Sandra Sanders)
Personel tanggap bersiap memasuki menara perumahan umum, dikunci sebagai tanggapan terhadap wabah COVID-19, di Melbourne. (Photo/REUTERS/Sandra Sanders)

Pemerintah Australia akan mengurangi jumlah penduduknya yang diizinkan pulang kembali dari luar negeri setiap minggunya. Hal itu karena pihaknya sedang menghadapi lonjakan kasus COVID-19.

Keputusan disampaikan langsung Perdana Menteri Scott Morison pada Jumat (10/7/2020). Ia menjelaskan bahwa kebijakan itu sebagai upaya untuk menekan angka penularan COVID-19 di Victoria.

Sementara itu, negara bagian Victoria melaporkan 288 kasus baru pada Jumat (10/7/2020). Angka itu menjadi peningkatan harian tertinggi dari seluruh wilayah negara bagian Australia.

"Kabar dari Victoria masih mengkhawatirkan," kata Morrison.

Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa Australia hanya mengizinkan warga negara dan penduduk tetap untuk masuk. Ia juga menyampaikan mulai Senin (13/7/2020) nanti, Australia akan membatasi angka 4.000 orang setiap minggu, sekitar setengah dari jumlah yang telah kembali.

"Keputusan yang kami ambil... adalah untuk memastikan kita dapat fokus pada sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan tes dan penelusuran, dan tidak harus mengalihkan sumber-sumber daya ini untuk tugas-tugas lain," kata Morrison.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X