Rekrutmen CPNS dan Mahasiswa STAN Dihentikan Sementara Kemenkeu, Ini Alasannya

- Kamis, 9 Juli 2020 | 11:56 WIB
Menkeu, Sri Mulyani. (instagram/@smindrawati)
Menkeu, Sri Mulyani. (instagram/@smindrawati)

Kementerian Keuangan di bawah pimpinan Sri Mulyani Indrawati, melakukan moratorium atau penghentian sementara perekrutan pegawai lewat jalur CPNS.

Tak hanya itu, Kemenkeu juga akan melakukan penghentian sementara mahasiswa PKN STAN di tahun 2020. Moratorium mahasiswa PKN STAN ini juga bisa berlaku di tahun berikutnya.

Pasalnya, di tahun ini, Kemenkeu dalam rencana strategis nasional tahun 2020-2024, akan menerapkan kebijakan minus growth terakait jumlah pegawai. Dengan kata lain, Kemenkeu dalam lima tahun ke depan tidak akan menambah jumlah pegawai lagi.

-
Menkeu, Sri Mulyani. (instagram/@smindrawati)

"Moratorium rekrutmen CPNS dilaksanakan tahun 2020-2024, sementara moratorium mahasiswa STAN dilakukan pada tahun 2020, yang dapat diberlakukan pula pada tahun-tahun berikutnya dalam hal diperlukan sebagai dukungan upaya pencapaian target minus growth," keterangan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.

Dalam aturan itu tertera, Kemenkeu menargetkan setidaknya ada penurunan pegawai sebanyak 800 hingga 1.800 orang per tahun dalam kurun waktu lima tahun ke depan.

Diketahui, jumlah PNS Kemenkeu tahun 2024 akan sebanyak 75.263. Sementara itu, terhitung sejak 1 Januari 2020, PNS Kemenkeu jumlah mencapai 82.451 orang.

-
Petugas memeriksa peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Tangerang. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Itu artinya, dalam lima tahun ke depan, setidaknya 7.188 pegawai Kemenkeu akan bekurang, baik itu karena waktu pensiun atau keluar dengan alasan lain.

"Minus growth di sepanjang periode lima tahun ke depan ditargetkan pada rentang -1,2% hingga -2,2% per tahun dengan rata-rata penurunan jumlah pegawai per tahun yang diharapkan adalah sebesar minimal 800 sampai dengan 1.800 orang," sambung keterangan itu.

Kebijakan itu akan dilakukan untuk mendorong pemanfaatan teknologi dan enterprise architecture (EA), dan juga untuk mendorong pengembangan kompetensi sebagai alternatif pemenuhan pegawai.

"Kebijakan minus growth secara konsisten ini diharapkan membuat Kemenkeu menjadi institusi yang lebih ramping (lean) dan lebih efisien dalam melaksanakan proses bisnisnya karena pemanfaatan teknologi informasi yang optimal, dengan rasio belanja pegawai yang terkendali," tambahnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Motor Kepeleset, Dua Jambret Ditangkap di Monas

Senin, 18 Maret 2024 | 14:10 WIB
X