Beberapa waktu lalu, nama Menkes Terawan sempat jadi perbincangan publik setelah disentil Presiden Jokowi. Presiden Jokowi mengkritik kinerja Menkes, yang lamban memberi bantuan pada keluarga tenaga kesehatan (nakes), yang meninggal dunia akibat corona.
"Jangan sampai ada keluhan, misal yang meninggal ini harus segera bantuan santunan (diberikan). Itu harus mestinya setelah meninggal langsung bantuan santunannya keluar," tegas Jokowi di hadapan para menteri pada Senin (29/6/2020).
Sehari setelah rapat itu digelar, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memberikan santunan kepada keluarga nakes. Santunan itu diberikan kepada RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (30/6/2020).
Penyerahan Santunan dari Negara kepada Tenaga Medis yang wafat dalam penanganan Covid-19. (Ketum PB IDI dr. Daeng M Faqih, SH, MH , Menkes RI Bapak Terawan , Ketum PPNI, Ketua Komisi IX DPR RI) pic.twitter.com/2L8BB3Bzof
— PB IDI (@PBIDI) July 1, 2020
Menkes dalam kesempatan itu menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya, kepada mereka dan para tenaga kesehatan yang telah berjuang dan mengabdikan dirinya untuk menangani virus corona.
“Saya berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas pengabdiannya dalam penanganan COVID-19,” ungkap Terawan.
#RilisSehat
— Kemenkes RI (@KemenkesRI) July 1, 2020
Menkes Serahkan Santunan Bagi 8 Tenaga Medis Yang Wafat di Wilayah Jakarta-Jawa Barat @KemenkesRI https://t.co/SyTAZRzcED pic.twitter.com/CQ49JOjMWJ
Santunan senilai Rp300 juta itu diberikan kepada masing-masing keluarga nakes. Pemberian santunan itu sebagai bentuk kepedulian dan ucapan terima kasih, sekaligus juga ungkapan bela sungkawa dari pemerintah, atas perjuangan garda terdepan melawan virus corona.
"Kami harapkan santunan tersebut bisa menguatkan keluarga yang ditinggalkan almarhum,” jelasnya.