Soal Kode Jenderal Idham ke Calon Kapolri Baru Harus SMS, Ini Kata IPW

- Kamis, 2 Juli 2020 | 15:56 WIB
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (kanan) tiba untuk mengikuti Upacara Ziarah Makam dan Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta, Senin (29/6/2020). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (kanan) tiba untuk mengikuti Upacara Ziarah Makam dan Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta, Senin (29/6/2020). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Indonesia Police Watch (IPW) angkat bicara soal kode-kode Kapolri Jenderal Idham Azis yang membicarakan terkait calon Kapolri masa depan. 'SMS' yang artinya jangan senang lihat teman susah sempat diucapkan Kapolri untuk calon Kapolri di periode berikutnya.

"Soal pernyataan Idham polisi jangan SMS itu hal yang normatif," kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane saat dihubungi Indozone, Kamis (2/7/2020).

Mengenai daftar nama bursa calon Kapolri yang sempat digelontorkan IPW beberapa waktu lalu, IPW menilai wajar jika Kapolri menanggapi soal bursa tersebut. Hal itu disebut Neta diungkapkan Kapolri karena Kapolri mulai melihat bursa calon penggantinya di internal Polri sudah semakin panas.

"Hal ini karena Idham melihat bursa calon di internal kepolisian sudah mulai panas sehingga dia harus menyikapinya dan Idham sendiri sudah prepare terhadap dinamika ini meski masa jabatannya masih enam bulan lagi," ungkap Neta.

Lebih jauh Neta mengatakan IPW mengeluarkan bursa calon Kapolri berdasarkan pendataan dari figur-figur Polri yang sering muncul di publik. Figur-figur itu pun disebutnya juga sudah muncul di internal kepolisian.

"Kedelapan nama itu sebenarnya posisinya sekarang ini masih sangat cair sehingga masih sangat sulit memprediksi siapa yang paling kuat untuk menjadi Kapolri. Nama-nama itu akan mengkristal pada November dan saat itulah siapa calon kuat baru bisa diprediksi," papar Neta.

Seperti diketahui dalam sambutanya di hari Bhayangkara, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis meminta jajaranya untuk tetap menjaga solidaritas di tubuh Polri jelang pergantian jabatannya. Dia juga berpesan agar tidak 'SMS' untuk para anggota Polri.

"Sesuai dengan pesan presiden, marilah kita menjaga soliditas internal kita dengan baik, jangan SMS, senang melihat teman susah, susah melihat teman senang itu singkatannya SMS itu," Jenderal Idham sebelumnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X