Polres Bogor melakukan pemeriksaan terhadap 3 saksi mengenai acara khitanan di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Bogor, Jawa Barat, yang menjadi lokasi pentas pedangdut Rhoma Irama.
Ketiga saksi yang diperiksa termasuk camat, keluarga Surya Atmaja (penyelenggara acara khitan) dan Surya Atmaja. Saksi sudah dimintai keterangan secara langsung oleh Bupati Bogor selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Ade Yasin di Pendopo Bupati, Cibinong, Bogor pada Selasa (30/6/2020).
"Sudah kita minta keterangan namun memang masih harus kami dalami lagi terkait dengan keterangan dari penyelenggara lain," ungkap mantan AKBP Roland Ronaldy.
Selain keluarga penyelenggara, para artis yang hadir termasuk Rhoma Irama masuk dalam daftar orang yang akan diperiksa oleh Polres Bogor.
Sungguh Terlalu Kau...Rhoma.!!
Bupati Bogor Geram Rhoma Irama Nekat Manggung Meski Dilarang: “Saya Minta Diproses Hukum”.https://t.co/Y5QyjfZyF7
Usut tuntas mulai dari yg beri ijin penyelenggaranya....dll.
Bravo @DivHumas_Polri #TolakAduDombaFokusPandemi pic.twitter.com/1bEGEppRZn— Rizma Widiono (@__RismaWidiono_) June 29, 2020
"Nanti kami periksa dari yang hadir. Kalau dari panitia penyelenggara kemarin sih begitu ya, cuma nanti kami dalami lagi karena baru sekali ya pemeriksaan dari yang bersangkutan," ujar Roland.
Seperti diketahui, Surya Atmaja yang merupakan mantan kru dari Soneta Group itu diduga melanggar aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional.
Dia dinilai menimbulkan kerumunan massa dengan menggelar konser acara khitanan anaknya.
