Pelaku dan korban Kasus penembakan di Cengkareng, Jakarta Barat ternyata sama-sama orang Batak yang mengadu nasib di perantauan.
Pasalnya di sana sering berkumpul orang-orang Batak di mana RM Cafe merupakan sebuah diskotik yang menyajikan live music lagu-lagu pop Batak.
Dari penelusuran Indozone, tampak beberapa wanita biduan menyanyikan lagu-lagu pop batak yang disaksikan pengunjung diskotik.
Tidak hanya itu, pada foto di lokasi kejadian juga terlihat motif gorga menghiasi backdrop panggung di RM Cafe, Cengkareng Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021).
Dari beberapa foto dan video para pengunjung tampak larut dengan musik batak yang disajikan. Beberapa juga ditemani minuman keras yang terletak di atas meja bar.
Ketiga korban yang tewas masing-masing bernama Martinus Riski Kardo Sinurat merupakan anggota Kostrad TNI AD berpangkat Pratu, Feri Saut Simanjuntak pelayan kafe dan satu lagi bermarga Manik merupakan kasir RM Cafe.
Satu lagi korban yang mengalaku luka serius adalah manager RM Cafe bermarga Hutapea.
Keempat korban merupakan orang Batak yang berada di perantauan di Jakarta.
Bahkan pelaku penembakan Bripda Cornelius anggota Polsek Kalideres Jakarta Barat juga diketahui sebagai orang Batak bermarga Siahaan.
Seperti diketahui orang-orang Batak diperantauan juga kerap mengunjungi RM Cafe guna mengobati rindu akan kampung halaman yang jauh di Sumatera Utara.
Polda Metro Jaya membeberkan detail kronologi penembakan yang dilakukan oleh oknum polisi, yakni Bripka Cornelius Siahaan terhadap anggota TNI AD hingga tewas di Jakarta Barat.
Pemicunya karena oknum tersebut sedang mabuk dan terlibat cekcok saat proses pembayaran di kafe tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan kasus itu terjadi di sebuah kafe di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat pagi tadi.