Dianggap Kurang Adab dan Sopan, Gus Miftah Nasihati Abu Janda: Lebih Banyak Mengaji Lagi

- Senin, 1 Februari 2021 | 19:26 WIB
Abu Janda dan Gus Miftah (YouTube Deddy Corbuzier)
Abu Janda dan Gus Miftah (YouTube Deddy Corbuzier)

Pendakwah Gus Miftah memberi nasihat kepada Permadi Arya alias Abu Janda. 

Abu Janda diketahui menuai banyak kecaman akibat dugaan rasis terhadap Natalius Pigai serta dugaan penistaan agama Islam.

Nasihat itu disampaikan Gus Miftah saat keduanya hadir sebagai bintang tamu podcast Deddy Corbuzier, Senin (1/2/2021).

"Saya pengin nasihati beliau sampai saya tulis. Apa sih yang sebenarnya perlu diperbaiki untuk seorang Abu Janda," kata Gus Miftah.

Menurut pendapat Gus Miftah, Abu Janda kurang beradab. 

"Melihat Mas Arya Permadi ini, tentunya saya mencatat satu beliau kurang adab terhadap Islam itu sendiri, apalagi kepada Nahdlatul Ulama. Walaupun saya tahu beliau itu hormat dengan Kiai. Saya tahu. Tapi memang kadang-kadang, ketika sudah terlalu emosi, lah adabnya menjadi berkurang," kata Gus Miftah.

Gus Miftah juga menganggap Abu Janda kurang sopan santun. Menurutnya boleh saja kontra narasi dengan orang lain. Namun harus tetap dengan cara yang arif.

"Kemudian kurang sopan santun. Di Ahlussunnah wal Jamaah itu memberi kontra narasi kepada non Ahlussunnah, atau orang-orang keras, atau Islam apapun itu boleh. Tapi tentunya dengan cara yang baik," kata Gus Miftah.

Lebih lanjut, Gus Miftah menyarankan Abu Janda agar kembali mempelajari konsep Nahdlatul Ulama. Khususnya terkait Wasatiyah.

Dia pun menyarankan agar Abu Janda belajar mengaji lagi.

"Maka saya sarankan, saudara Permadi lebih banyak mengaji lagi. Bila perlu, saya saja masih pengin, beliau menyiapkan waktu datang ke kiai NU atau kepada siapa belajar, bagaimana sebenarnya Islam Wasatiyah itu," kata Gus Miftah. 

Sebelumnya, Permadi Arya alias Abu Janda mendapat kecaman dari berbagai pihak lantaran diduga melontar penistaan agama dengan menulis 'Islam Arogan'.

Tak hanya itu, Abu Janda juga diduga melakukan tindakan rasis terhadap aktivis HAM asal Papua Natalius Pigai.

Kecaman pun berdatangan. Mulai dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhammadiyah hingga sejumlah partai politik.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X