Mantan atlet bulu tangkis Debby Susanto membantah keterlibatannya dalam kasus suap ekspor benih lobster (Benur) dengan tersangka mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Debby mengaku namanya tercemar setelah diberitakan terlibat hingga menerima apartemen dari Edhy. Ia pun mengklarifikasi dalam sebuah video seperti yang diterima Indozone, Kamis (4/2/2021).
"Lewat video ini saya mau mengklarifikasi terkait berita yang menyangkut pautkan nama saya, Debby Susanto sebagai penerima unit apartemen dari Bapak mantan menteri kelautan dan perikanan Bapak Edhy Prabowo dalam kasus korupsi ekspor benih lobster," kata Debby dalam video.
BACA JUGA: Edhy Prabowo Akui Dekat dengan Pebulutangkis Keysa dan Debby, Sampai Beri Apartemen
Berikut Klarifikasi yang diucapkan Debby Susanto:
- Saya tidak pernah kenal, bahkan saya tidak pernah bertemu secara langsung dengan Bapak Edhy Prabowo.
- Saya tidak pernah menerima apapun dari Bapak Edhy Prabowo termasuk unit apartemen yang disebutkan.
- Disebutkan bahwa saya menerima unit apartemen tersebut di tahun 2010. Pada saat saya keluar dari PBSI dan saat itu saya ada di rangking 96 dunia. Perlu ditekankan pada tahun 2010, saya masih aktif sebagai atlet PBSI, sebagai pemain ganda campuran yang berpasangan dengan Muhammad Rizal dan saat itu kita menempati peringkat 20 dunia.
"Pada tahun 2019 saya baru mengundurkan diri dari PBSI, kalau di situ kan ditekankan pada tahun 2010 baru keluar dari PBSI, sedangkan saya tahun 2019 baru mengundurkan diri dari PBSI," kata Debby lagi.
- Hal ini merupakan pencemaran nama baik bagi saya dan keluarga saya. Saya sendiri belum tahu kenapa nama saya bisa ikut terbawa dalam kasus ini, sampai saat ini kita juga masih memastikan dari mana sumber awal yang menyebutkan nama saya bisa terbawa.
"Selain tidak ada hubungannya dengan kasus ini. Saya rasa ini sangat mengganggu privasi saya dan juga keluarga saya," kata Debby.
Artikel Menarik Lainnya:
