Menristek Tegaskan GeNose Hanya untuk Skrining Bukan Gantikan PCR 

- Rabu, 3 Februari 2021 | 19:27 WIB
Petugas keamanan Terminal Kampung Rambutan menghembuskan nafasnya pada kantong nafas untuk dites dengan GeNose C19 di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Minggu (24/1/2021). (ANTARA FOTO/Fauzan)
Petugas keamanan Terminal Kampung Rambutan menghembuskan nafasnya pada kantong nafas untuk dites dengan GeNose C19 di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Minggu (24/1/2021). (ANTARA FOTO/Fauzan)

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa GeNose termasuk kategorinya skrining atau menyaring Covid-19.

“Kami tegaskan GeNose kategorinya itu adalah skrining,” ujar Bambang dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/2/2021).

Dia pun menegaskan GeNose didesain bukan untuk menggantikan Swab Test PCR. Namun murni didesain untuk skrining akurat dan mudah dipakai dalam mendeteksi Covid-19.

“Kami tegaskan GeNose ini tidak didesain untuk menggantikan PCR tapi murni didesain untuk skrining tetapi kita ingin skrining itu akurat dan mudah dipakai relatif terjangkau murah dan cepat hasilnya,” tegasnya.

Lebih lanjut Bambang menyebut GeNose sudah diuji coba di beberapa stasiun. Dan pengalaman uji coba tersebut biayanya terbilang murah dan lebih cepat dibandingkan dengan rapid test antigen.

Selain itu, kata dia, berdasarkan uji validitas diketahui GeNose sensitivitas dan spesifitasnya sudah diatas 90 persen. Apalahi uji validitas menggunakan 2.000 sampel.

“Ternyata dari uji validitas ini diketahui sensitivitas dan spesifitas itu diatas 90%. Jadi cukup akurat dan sudah menggunakan kira- kira 2000an sampel,”tandas Bambang.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X