Kartu Pra Kerja secara Offline Baru akan Diberlakukan di 4 Wilayah

- Jumat, 20 Maret 2020 | 15:16 WIB
Presiden Jokowi dan kartu pra pekerja (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuyang)
Presiden Jokowi dan kartu pra pekerja (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuyang)

Program Kartu Pra Kerja yang diluncurkan pemerintah hari ini dan akan diberlakukan efektif per 1 April 2020. Namun proram ini baru akan diberlakukan pada empat wilayah di Indonesia. 

Program itu terdiri dari sistem online dan offline. Untuk sistem offline, baru akan diberlakukan di empat wilayah, yaitu Sulawesi Utara di Manado, Provinsi Bali, Provinsi Kepri dan Kota Surabaya.

"Kartu pra kerja ini disiapkan untuk online maupun offline. Khusus yang offline tahap awal itu di tiga Kota, yaitu di Kepri, kemudian di Bali, di Sulawesi Utara dan Surabaya. Kalau online, sudah bisa national wide," ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Jumat (20/3/2020).  

Pemilihan empat wilayah tersebut karena wilayah itu dianggap sebagai wilayah yang paling terdampak ekonominya akibat mewabahnya virus corona (Covid-19), di mana daerah-daerah tersebut sangat tergantung dengan sektor pariwisatanya. 

Airlangga mengatakan, pihaknya akan melakukan sosialisasi selama dua minggu sebelum nantinya program kartu pra kerja ini diimplementasikan secara efektif pada 1 April 2020 mendatang. 

"Dua minggu pertama ini sosialisasi dahulu, nanti didalam website akan dijelaskan mulai pendaftarannya. Kita targetnya dua Minggu setelah sosialisasi ini semuanya akan dipersiapkan," jelas Airlangga. 

Airlangga juga mengungkap, seluruh mitra-mitra penyelenggara latihan kerja itu sudah mulai dikurasi hari ini oleh platform-platform digital, baik yang pelatihan online maupun yang offline

"Khusus untuk pelatihan-pelatihan offline ini, per kelas dibatasi maksimum 20 orang, untuk kita mencegah corona," tuturnya. 

Selama masa pelatihan, imbuh Airlangga, para peserta akan diberikan biaya transport senilai Rp 500 ribu, dan akan dibayarkan secara bertahap selama tiga bulan. Setelah selesai pelatihan, para peserta bisa melakukan evaluasi dalam bentuk survey, dan setelah survey dikembalikan, mereka akan diberikan lagi uang senilai Rp150 ribu. 

"Mekanisme pelatihan dan evaluasi sudah masuk di dalam sistem, sehingga kami bisa melihat pelatihan dan skilling tersebut," pungkasnya. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X