Ahok Tolak Ganti Kacamata Rp120 Juta Pakai Asuransi dan Batik Rp20 Juta dari Pertamina

- Kamis, 8 Juli 2021 | 17:00 WIB
Basuki Tjahaja Utama alias Ahok (photo/Instagram/@basukibtp)
Basuki Tjahaja Utama alias Ahok (photo/Instagram/@basukibtp)

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama atau sering disapa Ahok, bercerita soal pentingnya menereapkan etika saat berkecimpung dalam perusahaan.

Terutama bekerja di perusahaan BUMN yang anggarannya dibiayai oleh negara.

Ahok menyebutkan, etika dibutuhkan dalam hal penggunaan anggaran yang biasanya diberikan sebagai penunjang kinerja karyawan BUMN.

Dirinya memberi contoh, pernah menolak memanfaatkan klaim kacamata dengan harga yang fantastis, yang menurutnya tak masuk akal.

"Saya beri contoh ini soal etika, kita itu kan ada AdMedika (asuransi yang digunakan Pertamina), kadang-kadang namanya tenant maunya kasih yang termahal. Saya pernah mau ganti kacamata udah ganti aja yang baru katanya," cerita Ahok dalam webinar bertajuk etika bisnis yang digelar PPM Manajemen, Kamis (8/7).

"Saya bilang enggak bisa ini masih oke kok, ditawarin yang frame Rp 120 juta kan gendeng. Enggak bisa itu mahal, 'ya gapapa Pak ini dibayarin kok Pak', bagi saya itu etika ini adalah asas kepatutan," lanjutnya.

Baca juga: Suasana Pilu di Pemakaman Jenazah Covid-19 TPU Rorotan, Banyak Ambulans & Kuburan Pasien

Selain itu, dia juga pernah ditawarkan membeli batik seharga Rp20 juta,  dengan alih-alih sebagai penunjang operasional.

Menurutnya, harga demikian merupakan pemborosan anggaran yang tak masuk akal.

"Perlu enggak beli batik Rp 20 juta? kan enggak perlu. Kalau anda batik tulis bantu orang Rp 2 atau 3 juta okelah, karena itu karya seni kita tolongin," tuturnya.

Menurutnya, kebiasaan-kebiasaan tak boros anggaran negara mesti dicontohkan oleh para pejabat BUMN, dengan harapan hal bisa menjadi role model dalam hal penerapan etika.

Menurutnya hal itu harus dimulai dengan hal-hal kecil seperti itu. Sebelumnya, Ahok juga sempat bikin heboh publik karena mengungkapkan besarnya limit kartu kreditnya sebagai petinggi BUMN.

"Bagi saya transparansi ini penting. Lalu kita harus jadi showcase mempertontonkan ada kemampuan transformasi di republik ini. Asal kalau kepalanya lurus, bawahnya enggak berani enggak lurus. Sistem yang terbuka ini akan membuat orang yang jadi role model mentransformasi budaya ," tutup ahok.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X