Janji Arab Saudi untuk Capai Emisi Nol Karbon Masih Jadi Pertanyaan

- Senin, 25 Oktober 2021 | 09:32 WIB
Tangki minyak Aramco. (REUTERS/Ahmed Jadallah)
Tangki minyak Aramco. (REUTERS/Ahmed Jadallah)

Janji Arab Saudi untuk mencapai emisi nol karbon bersih pada tahun 2060 harus sejalan dengan rencana untuk menghapus bahan bakar fosil, kata para ahli, Minggu (24/10/2021).

Para ahli mempertanyakan rencana pengekspor minyak utama dunia untuk meningkatkan kapasitas produksinya meskipun ada janji. Pengumuman hari Sabtu itu masih diragukan Greenpeace.

Arab Saudi dituduh salah satu pencemar terbesar di dunia, mencoba mengalihkan kritik pada KTT perubahan iklim COP26 minggu depan di Glasgow.

Dengan meningkatnya urgensi global untuk membatasi pemanasan global, COP26 bertujuan untuk menempatkan dunia pada jalur menuju nol bersih pada pertengahan abad.

"Kami mempertanyakan keseriusan pengumuman ini, karena ini sejalan dengan rencana kerajaan untuk meningkatkan produksi minyaknya," kata manajer kampanye Greenpeace MENA Ahmad El Droubi dalam sebuah pernyataan, dikutip Bangkok Post.

Sementara itu, perusahaan minyak negara Saudi Aramco mengatakan bulan ini pihaknya berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi dari 12 juta menjadi 13 juta barel per hari pada tahun 2027.

Baca juga: Beranjak Menuju New Normal Pandemi, Arab Saudi Gelar Pesta Besar-besaran

Janji nol bersih tampaknya hanya menjadi langkah strategis untuk mengurangi tekanan politik menjelang COP26, kata El Droubi.

Arab Saudi juga mengatakan akan bergabung dengan upaya global untuk mengurangi emisi metana sebesar 30% pada tahun 2030, sementara Aramco berkomitmen untuk menjadi perusahaan nol karbon pada tahun 2050.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan lebih dari 130 negara telah menetapkan atau sedang mempertimbangkan target pengurangan emisi gas rumah kaca menjadi nol pada pertengahan abad.

Janji Saudi hari Sabtu datang setelah negara tetangga Uni Emirat Arab, juga salah satu pengekspor minyak terbesar di dunia, mengatakan pihaknya menargetkan netralitas karbon pada tahun 2050.

Bahrain, yang mengekspor minyak sulingan, membuat janji yang mirip dengan Saudi pada hari Minggu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X