Harapan Sosok Jubir Jokowi yang Baru, NasDem: Sederhana Orangnya

- Rabu, 27 Oktober 2021 | 11:45 WIB
Posisi jubir Presiden Joko Widodo kosong. Partai NasDem menilai sosok baru dapat sederhana orangnya. (ANTARA FOTO/Biro Pers dan Media Setpres/Agus Suparto
Posisi jubir Presiden Joko Widodo kosong. Partai NasDem menilai sosok baru dapat sederhana orangnya. (ANTARA FOTO/Biro Pers dan Media Setpres/Agus Suparto

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengakui bahwa posisi juru bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kosong usai ditinggal Fadjroel Rachman, sangat mendesak untuk segera diisi oleh figur yang baru. 

Apalagi kini, sejumlah kebijakan telah dikeluarkan oleh pemerintah, misal yang kaitannya dengan penanganan pandemi Covid-19. Pada kondisi itulah, urgensi adanya jubir yang bagai penyambung lidah Jokowi kepada rakyat. 

"Sepakat saya bahwa jubir presiden mengisi posisi jubir itu menjadi sangat mendesak karena di akhir-akhir ini memang banyak sekali kebijakan-kebijakan pemerintah yang harus disampaikan ke publik secara sederhana dan dipahami masyarakat," kata Ali kepada wartawan dikutip Rabu (27/10/2021).

Ali membeberkan soal kriteria jubir anyar mesti paham betul gaya komunikasi Jokowi yang lekat dengan khas bertutur apa adanya dan secara figur sang jubir selayaknya juga dapat bersikap tidak elitis.   

Ditambah pula, pengganti Fadjroel Rachman nanti diharapkan bisa meyampaikan kebijakan Jokowi dengan cara komunikasi yang efektif sehingga tujuan kebijakan pemerintah dan pesan dari presiden bisa sampai dan diterima rakyat. 

"Kita (NasDem) tidak mau orang yang menjadi jubir itu orang yang ekslusif, tapi orang yang mampu memahami gaya diskusi, gaya bicara daripada pak presiden sehingga menyampaikan kepada rakyat itu lebih sederhana, tidak ribet dipahami masyarakat," tutur dia. 

"Ini yang harus dipahami ya karena banyak kebijakan yang hari ini sifatnya bagus tapi kemudian dipelintir dan kemudian disampaikan oleh jubir tidak komperhensif, sehingga muncul penafsiran berbeda," lanjutnya. 

Terkait siapa yang pas mengisi kursi jubir, Ali menekankan bahwa semuanya merupakan hak Jokowi dan sebaliknya Partai NasDem hanya dapat wait and see saja.  

"Ya seorang profesional, aktivis engga ada masalah," katanya. 

Seperti diketahui sebelumnya Jokowi resmi melantik 17 duta besar (Dubes) baru RI untuk 33 negara di Istana Negara, Jakarta Pusat. Pelantikan itu berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No 127B tahun 2021 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia.

Dalam deretan belasan duta besar RI, tercantum nama Fadjroel Rachman sebagai Duta Besar untuk Republik Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan, serta eks Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Rosan Perkasa Roeslani sebagai Duta Besar RI untuk Amerika Serikat.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X