Taliban Tutup Unit Anti Pencucian Uang Afghanistan, PBB Curigai Transaksi Ilegal

- Kamis, 16 September 2021 | 12:09 WIB
Pria yang berprofesi sebagai penukar uang di Afghanistan (REUTERS/Stringer)
Pria yang berprofesi sebagai penukar uang di Afghanistan (REUTERS/Stringer)

Taliban menutup unit anti pencucian uang di bank sentral Afghanistan. Sejumlah staf di unit tersebut meyakini penutupan ini akan mengganggu hubungan Afghanistan dengan sistem keuangan global.

Dilansir Reuters, Kamis (16/9/2021), Pusat Analisis Transaksi dan Laporan Keuangan Afghanistan (FinTRACA) sejak 2006 telah mengumpulkan informasi intelijen tentang ribuan transaksi mencurigakan dan membantu penegak hukum menangani kasus penyelundupan dan pendanaan terorisme.

Pejabat PBB menuding Taliban yang kini berkuasa di Afghanistan, meraup ratusan juta dolar dari perdagangan narkotika dan transaksi ilegal lainnya ketika mereka berperang melawan pasukan pemerintah.

Namun, Taliban telah berjanji tidak akan ada lagi pembudidayaan tanaman narkotika di Afghanistan.

Unit anti pencucian ini bertugas memeriksa aliran uang dari aktivitas mencurigakan. Kehadirannya sangat penting jika Taliban memang ingin bergabung dalam komunitas keuangan global, menurut  Stuart Jones, Jr., pendiri dan kepala eksekutif perusahaan pengukur risiko Sigma Ratings.

"Afghanistan dianggap berisiko tinggi oleh hampir semua lembaga keuangan global sebelum pengambilalihan oleh Taliban," kata Jones.

"Sekarang, dengan kepemimpinan bank sentral yang belum teruji, unit intelijen keuangan yang tidak beroperasi, dan aset pemerintah yang berkuasa dibekukan oleh PBB, serta sebutan teroris kepada tokoh-tokoh kunci oleh Amerika Serikat, saya memperkirakan lembaga keuangan asing akan bertindak dengan sangat hati-hati. "

Taliban sendiri menginginkan akses ke dana cadangan yang ditahan di luar negeri. Mereka juga berharap bantuan karena ekonomi Afghanistan yang porak poranda akibat perang, kekeringan, dan kaburnya ribuan pekerja profesional.

Taliban meminta para profesional kembali bekerja untuk memutar roda ekonomi, dan mereka bersumpah tak menyimpan dendam.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X