Pimpinan DPR Minta Pemerintah Dengarkan Aspirasi Masyarakat Soal Pembelajaran Tatap Muka

- Jumat, 10 September 2021 | 08:38 WIB
Siswa berpamitan kepada gurunya seusai pembelajaran tatap muka di SDN Pondok Labu 14 Pagi, Jakarta Selatan. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Siswa berpamitan kepada gurunya seusai pembelajaran tatap muka di SDN Pondok Labu 14 Pagi, Jakarta Selatan. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) menginginkan agar pemerintah mendengarkan aspirasi rakyat terhadap evaluasi uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) yang sudah berjalan hampir dua pekan.

Menurut dia ada sejumlah hal yang menjadi perhatian dan menjadi kekhawatiran sehingga harus jadi evaluasi bersama dengan mendengarkan aspirasi dari masyarakat.

Salah satu yang menjadi kekhawatiran orang tua murid adalah pengawasan anak-anak di sekolah. Sebab masih banyak ditemukan adanya siswa yang berkerumun, baik di sekolah maupun sepulang sekolah.

”Tentunya hal semacam itu membuat orangtua khawatir, mengingat virus Corona masih ada walaupun di beberapa daerah sudah terjadi penurunan kasus terkonfirmasi positif,” tutur Muhaimin, Jumat (10/9/2021).

Sehingga dia menekankan pengawasan sekolah harus lebih ketat. Bukan hanya saat di sekolah saja, tapi sampai anak-anak murid tiba di rumah dengan selamat.

Gus Muhaimin—sapaan akrab Muhaimin—juga meminta pihak sekolah tidak memaksakan siswa untuk membeli seragam baru, seperti banyak dikeluhkan oleh orangtua murid. Ia mengingatkan kondisi ekonomi masyarakat yang masih terdampak pandemi Covid-19.

“Justru sebaiknya sekolah memberi program seragam dan buku gratis untuk siswa yang orangtunya mengalami kesulitan ekonomi. Harus ada pendekatan empati agar tidak memberatkan rakyat,” imbau Muhaimin.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mengingatkan Dinas Pendidikan daerah agar memperhatikan kondisi sekolah yang sudah menerapkan PTM terbatas.

Menurut Gus Muhaimin, PTM harus mengacu pada Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, serta Mendagri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Tahun Ajaran 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19.

“Kesiapan ruang belajar hingga lingkungan sekolah sesuai standar yang berlaku di era pandemi Covid-19 harus betul-betul dilakukan. Pastikan murid terus menjaga jarak dan memakai masker, dan juga toilet di sekolah harus higienis,” jelas.

Selain itu Gus Muhaimin menyoroti masih banyaknya orang tua murid yang tidak mengizinkan anaknya mengikuti sekolah tatap muka. Terkait hal ini, sekolah diminta untuk tetap memberikan fasilitas dan pelayanan sebaik-baiknya bagi siswa.

“Maka penting sekali program vaksinasi bagi anak dilakukan secara efektif dan agar cepat diselesaikan di seluruh daerah. Hal ini akan mengurangi kekhawatiran orangtua untuk mengirim anaknya ke sekolah,” beber dia.

Maka dari itu menurut dia pemerintah, baik pusat dan daerah, juga diharapkan mengundang berbagai elemen yang terkait dengan dunia pendidikan. Dengan mendengarkan aspirasi rakyat, kata Gus Muhaimin, evaluasi pelaksanaan PTM akan memunculkan hasil terbaik untuk siswa.

“Pihak eksekutif yang didampingi legislatif bisa mengundang PGRI, perwakilan NU dan Muhammadiyah, Majelis Perwakilan Kelas (MPK), Persatuan Orang Tua Murid dan Guru (POMG), Perkumpulan Orang Tua Murid untuk mendengarkan aspirasi mengenai sekolah tatap muka agar pelaksanaan PTM ke depan bisa lebih maksimal,” tutupnya.

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X