Tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88 AT) Polri kembali menangkap dua terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI), kali ini keduanya ditangkap di Bangka Belitung (Babel). Salah peran dari teroris baru ini yakni sebagai guru pesantren.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan meyebut keduanya teroris yang ditangkap berinisial JAQ dan IU pada 17 Desember 2021. Keduanya merupakan jaringan JI.
"Keterlibatan anggota JI," kata Kombes Ramadhan dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Senin (20/12/2021).
Kombes Ramadhan kemudian membeberkan terkait peran para teroris. Peran pertama yakni tersangka JAQ yang sudah berperan dalam kelompok JI pada 2005 yang lalu.
Baca Juga: Rilis Kasus Pemberantasan Premanisme di Serang, Berikut Foto-fotonya
"Keterlibatan JAQ merupakan anggota JI, sekitar tahun 2005 berbaiat ke JI, merupakan taklim, tarbiyah dan Tahmidz wilayah Babel dan sekitar tahun 2013 mengikuti pelatihan peningkatan kemampuan dakwah KPQN di Yogya bersama anggota JI lainnya," beber Ramadhan.
Kemudian terkait teroris IU memiliki peran yang lebih menarik. Salah satu perannya yakni mengajar di pesantren dengan tujuan untuk merekrut anggota baru dikelompok teroris JI.
"IU keterlibatan merupakan anggota JI, sekitar tahun 2014 sudah berbaiat kepada JI, pernah menjabat dalam anggota bidang dakwah T3 bidang taklim, mengajar di Pesantren Mahasiswa Ulul Albab dengan tujuan merekrut anggota JI, tergabung dalam group MDJ (Media Dakwah Jogja) dan mudir di Ponpes Mahad Dzaidz Bin Tsabith," pungkas Ramadhan.
