Peretas Malaysia Mencuri Ribuan Informasi Pribadi Siswa Israel, Diduga Dijual ke Dark Web

- Senin, 28 Juni 2021 | 17:00 WIB
Ilustrasi Hacker. (Photo/Ilustrasi/Unsplash)
Ilustrasi Hacker. (Photo/Ilustrasi/Unsplash)

Seperti yang diketahui, hubungan diplomatik antara Malaysia dan Israel tak pernah bersahabat karena konflik dengan Palestina. Hal itu membuat kebanyakan warga Malaysia membenci Israel dengan perbuatan terhadap masyarakat di Palestina.

Namun, belum lama ini dilaporkan The Times of Israel, dikutip pada Senin (28/6/2021), kelompok peretasan Malaysia, DragonForce Malaysia, diduga telah mencuri informasi pribadi ratusan ribu siswa Israel.

Diduga informasi tersebut akan dibocorkan dengan rincian ini secara online, termasuk nama, nomor telepon, alamat email, dan alamat rumah yang dijual ke dark website.

“Ini adalah seruan mendesak bagi semua Peretas, Organisasi Hak Asasi Manusia dan Aktivis di seluruh dunia untuk bersatu kembali dan mulai berkampanye melawan Israel, berbagi apa yang sebenarnya terjadi di sana dan mengekspos aktivitas teroris mereka kepada dunia,” tulis Dragon Force.

Baca juga: Keterlaluan! Aldi Taher Didoakan Kena Kanker Lagi, Begini Jawabannya!

-
(Photo/Ilustrasi/Unsplash)

Kelompok tersebut menambahkan bahwa aksi peluncuran roket dari sektor Gaza bukanlah aksi terorisme melainkan aksi perlawanan. Mereka juga meminta semua peretas, aktivis, dan organisasi hak asasi manusia untuk meretas situs web Israel dan mengekspos kejahatan mereka kepada dunia.

Informasi yang diperoleh diduga dibagikan di grup Telegram Malaysia. Peretas ini dikatakan telah melanggar AcadeMe, salah satu jaringan rekrutmen terbesar di Israel untuk pelajar dan lulusan yang mencari pekerjaan.

Pakar keamanan siber May Brooks-Kempler saat ini sedang menyelidiki sepenuhnya pelanggaran keamanan di mana sekitar 280.000 rincian siswa dari 2014 hingga 2021 bocor bersama dengan sekitar 100.000 alamat email.

Pihaknya memperingatkan bahwa detailnya dapat digunakan dalam serangan siber yang berfokus pada mereka yang mendaftar ke AcadeMe. Sebelumnya, kelompok peretas Malaysia yang sama diduga meretas 5.000 CCTV Israel termasuk yang berasal dari tempat tinggal pribadi dan gedung pemerintah.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X