Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan kepala daerah di seluruh Indonesia agar langsung menyuntikkan vaksin Covid-19 ke masyarakat begitu mendapat kiriman dari pusat. Jokowi tak ingin stok vaksin menumpuk dan terlalu lama disimpan.
"Vaksin ada jangan sampai kalau gubernur mendapat vaksin, bupati, dan wali kota jangan biarkan vaksin itu berhenti sehari-dua hari," kata Jokowi, mengutip Youtube Setrpes, Minggu (8/8/2021).
Jokowi menambahkan, apabila stok vaksin habis, pemda bisa langsung menghubungi pusat agar dikirimkan.
"Langsung suntikan kepada masyarakat habis, minta pusat lagi jangan ada stok vaksin terlalu lama, baik di Dinas Kesehatan (Dinkes) maupun Rumah Sakit (RS) dan Puskesmas," tuturnya.
Jokowi mengatakan, kecepatan vaksinasi merupakan kunci untuk mengendalikan pandemi. Jokowi mengatakan, seluruh negara di dunia telah melakukan percepatan vaksinasi.
"Semua negara melakukan itu dan kita juga harus melakukan dengan kecepatan," ujarnya.
Selain vaksinasi, ada 3 langkah lain untuk mengendalikan kasus lonjakan kasus virus corona. Ketiganya adalah penurunan mobilitas, testing dan tracing, serta penambahan ruangan isolasi terpusat (isoter).
Saat ini, sejumlah provinsi di luar Jawa-Bali mengalami kenaikan kasus Covid-19 berdasarkan data terkini.
"Selama dua minggu terakhir ini saya melihat tanggal 25 Juli 2021 di luar Jawa-Bali berkontribusi 13.200 kasus atau 34% dari kasus baru secara nasional. Tetapi lihat per 1 Agustus naik menjadi 13.589 atau 44% dari total kasus baru secara nasional," ujar Presiden Jokowi.
