Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa sampai sekarang ini pemerintah Indonesia masih menunggu terkait penyelenggaraan Ibadah Haji 1443 Hijriah/2022 M dari pemerintah Arab Saudi.
Sampai sekarang ini, kata dia, pemerintah masih melakukan komunikasi intens dengan pemerintah Arab Saudi ihwal ibadah Haji tersebut.
"Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah Arab Saudi. Kami akan terus tanya," ujar Yaqut dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/2/2022).
Baca juga: Jusuf Kalla Berharap Ibadah Haji Dapat Normal Lagi di Tahun 2022
Yaqut menyampaikan, pemerintah sampai saat ini belum mendapatkan undangan dari pemerintah Arab Saudi untuk melakukan MoU mengenai persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1433 H ini.
"Sampai saat ini kami belum mendapatkan undangan dari pemerintah Arab Saudi untuk melakukan MoU terkait persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1443 Hijriyah atau 2022 Masehi," ucap Yaqut.
Meski begitu kata Yaqut, pemerintah sudah melakukan skenario terhadap penyelenggaraan Haji 2022. Menurutnya, ada tiga opsi yang disiapkan, apalagi mengingat saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir dan varian baru Omicron muncul.
"Mengingat sampai saat ini wabah covid-19 belum berakhir dan muncul varian baru bernama omicron maka pemerintah juga melakukan mitigasi penyelenggaran ibadah haji dengan tiga opsi yang pertama yaitu kuota penuh," tegasnya.
"Lalu kuota terbatas dan tidak memberangkatkan sama sekali jemaah seperti tahun-tahun yang lalu pemerintah sampai saat ini kita akan terus dan akan terus bekerja dengan opsi pertama dengan kuota penuh," Yaqut melanjutkan.
