Bisa Ganggu Keamanan Eropa, PM Swedia Tolak Gabung NATO meski Rusia Serang Ukraina

- Rabu, 9 Maret 2022 | 13:43 WIB
PM Swedia Magdalena Andersson. (TT News Agency/Jessica Gow via REUTERS)
PM Swedia Magdalena Andersson. (TT News Agency/Jessica Gow via REUTERS)

Perdana Menteri (PM) Swedia Magdalena Andersson menolak desakan oposisi untuk mempertimbangkan Swedia bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Desakan itu muncul setelah Ukraina diserang oleh Rusia.

PM Andersson menyatakan bahwa untuk saat ini permohonan untuk menjadi anggota NATO akan mengganggu keamanan di Eropa.

Swedia sejak 1814 belum pernah terlibat dalam peperangan. Kebijakan luar negeri yang dibangun negara itu adalah bahwa Swedia tidak bergabung dengan aliansi-aliansi militer.

Baca juga: Sosok MacKenzie Scott, Wanita Paling Berpengaruh di Dunia karena Kedermawanannya

Namun demikian, Swedia dalam beberapa tahun belakangan ini membina hubungan yang lebih dekat dengan NATO saat ketegangan dengan Rusia di kawasan Baltik meningkat.

Invasi oleh Rusia, yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus", telah memunculkan kembali desakan agar Swedia bergabung dengan NATO. Desakan serupa dialami oleh Finlandia, yang juga bukan merupakan anggota aliansi tersebut.

"Kalau Swedia memilih menyampaikan permohonan untuk bergabung dengan NATO dalam situasi saat ini, langkah itu akan semakin menimbulkan destabilisasi di kawasan Eropa serta meningkatkan ketegangan," kata Andersson kepada para wartawan melansir Reuters via Antara, Rabu (9/3/2022).

"Sudah saya jelaskan selama ini bahwa yang terbaik bagi keamanan Swedia dan keamanan kawasan Eropa adalah pemerintah memiliki kebijakan jangka panjang yang konsisten dan bisa diprediksi, dan itu yang terus saya yakini," ujarnya.

Rusia tidak menginginkan Swedia maupun Finlandia menjadi anggota NATO.

Pada Februari, Moskow mengeluarkan peringatan terbaru bahwa negara-negara itu akan menghadapi "konsekuensi berat secara militer-politik" jika bergabung dengan aliansi keamanan tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X