Demokrat Nilai Edy Rahmayadi Tak Punya Niat Permalukan Pelatih Biliar yang Dijewer

- Rabu, 29 Desember 2021 | 16:28 WIB
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi. (Instagram/@edy_rahmayadi)
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi. (Instagram/@edy_rahmayadi)

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menjadi sorotan publik. Kali ini, dia menjewer kuping Khairuddin Aritonang, pelatih biliar yang telah berjasa mengantarkan kontingen biliar Sumut meraih prestasi di ajang PON XX di Papua.

Sebagai partai pengusung Partai Demokrat memberikan pandangannya. Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengatakan, alangkah baiknya tindakan Edy tersebut tak perlu menjadi polemik berkepanjangan.

“Kita berharap peristiwa ini tak menjadi polemik yang berlarut-larut dan berkepanjangan,” kata Kamhar kepada wartawan, Rabu (29/12/2021).

Dia menekankan bilamana karakter dari Edy memang selalu sebagai orang tua. Kemudian Edy kerap melakukan sikap spontanitas, lalu wajar saja ada yang tidak menerimanya.

“Karakter Pak Edy Rahmayadi yang kami kenal selalu menempatkan diri sebagai orang tua yang biasanya secara spontanitas langsung bereaksi jika ada yang tampak tak sesuai atau  tak berkenan olehnya,” bebernya.

Maka dari itu reaksi Edy yang menjewer pelatih biliar tak mempunyai niat untuk mempermalukannya di depan umum. Namun lebih kepada sikap untuk mendisiplinkan.

“Reaksi ini yang tercermin ketika menjewer Bung Coki yang kami yakini tak ada niat untuk mempermalukan atau merendahkan dibalik itu, melainkan untuk mendisiplinkan,” tambahnya.

Bila ada reaksi dari pelatih biliar yang langsung keluar meninggalkan ruangan pasca di jewer menurut Kamhar adalah hal wajar. Meski begitu diyakininya permasalahan ini sudah segera teratasi.

“Namun pun demikian, mestinya ini bisa disegera teratasi karena kami berkeyakinan keduanya akan menempatkan kepentingan yang lebih besar sebagai yang utama dan diutamakan, yaitu kemajuan olahraga Sumatera Utara termasuk dari cabang olahraga biliar dari pada sekedar memperturutkan ego,” tandasnya.

Diketahui sebelumnya sosok Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi belakangan ini tengah menjadi sorotan karena aksinya menjewer seorang pelatih biliar di depan banyak orang. Pelatih biliar yang diketahui bernama Coki Aritonang tersebut dijewer di atas podium oleh Edy Rahmayadi.

Insiden tersebut terjadi pada Senin (28/12/2021) saat acara penyerahan bonus kepada para atlet dan pelatih yang berprestasi di PON XX di Rumah Dinas Gubernur Sumut.

Kala itu, Edy sedang memberikan kata sambutan kepada para atlet dan pelatihnya. Hampir semua orang di ruangan itu bertepuk tangan saat Edy berkata-kata.

Namun, Edy memergoki Coki yang tidak memberikan tepuk tangan saat dirinya berbicara. Saat itulah Coki dipanggil ke atas podium dan ditanyai oleh Edy. Edy lalu menjewer Coki dan menyebutnya tidak cocok menjadi pelatih.

"Pelatih tak tepuk tangan. Tak cocok jadi pelatih dia ini," lanjut Edy setelah menjewer kuping Coki.

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X