Warga Temukan Fosil Gajah Purba di Indramayu

- Kamis, 16 Januari 2020 | 18:30 WIB
Ketua TACB Indramayu Dedy S Musashi (kanan) saat menunjukkan fosil gajah purba yang ditemukan di Desa Cikawung, Kabupaten Indramayu. (Photo/ANTARA/Ho TACB)
Ketua TACB Indramayu Dedy S Musashi (kanan) saat menunjukkan fosil gajah purba yang ditemukan di Desa Cikawung, Kabupaten Indramayu. (Photo/ANTARA/Ho TACB)

Berdasarkan informasi bahwa ditemukannya fosil gajah purba atau Stegodon oleh warga Desa Cikawung. Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, langsung datang ke lokasi dan melakukan penelitian terhadap fosil tersebut.

"Fosil gajah purba yang ditemukan ini memiliki panjang 32 sentimeter dan lingkar tulang 22 sentimeter" kata Ketua TACB Indramayu, Dedy S Musashi di Indramayu, Kamis (16/1).

Dedy menambahkan TCB Indramayu langsung konsultasi dengan DR Lutfi Yondri, peneliti utama di Balai Arkeologi Bandung. Dari keterangan DR Lutfi, dapat dipastikan fosil tersebut adalah hewan vertebrata jenis stegodon atau gajah purba.

-
Sebuah fosil gajah purba ditemukan oleh seorang warga bernama Unang Herman di lembah Sungai Cilalanang di Desa Cikawung Kecamatan Terisi Kabupaten Indramayu Jawa Barat. (photo/ANTARA/Enjang Solihin/Rayyan/Sizuka)

Setelah mendapatkan informasi ditemukannya fosil tulang hewan vertebrata, tim TACB Indramayu bersama Kasi Cagar Budaya Disparbud Kabupaten Indramayu Tinus Suparto, menyusur ke lokasi sekitar temuan dengan radius 1 kilometer.

"Dari hasil survei awal, kami juga menemukan serpihan tulang dan taring hewan termasuk banyak ditemukan molusca yang banyak menempel di dinding batu," ujarnya.

Agar terhindar dari para pemburu fosil ilegal, Dedy dan para rekannya menyimpan fosil gajah purba tersebut ketempat yang lebih aman.

"Saat ini fosilnya kita amankan dahulu di lokasi yang aman, agar terhindar dari buruan pemburui fosil ilegal," ujar Dedy.

Terkait dengan temuan tersebut, TACB Kabupaten Indramayu sudah melaporkan kepada Balar Bandung dan Balai Pelestarian Cagar Budaya di Banten. Dari laporan ini akan ditindaklanjuti ke Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran.

Mengenai usia fosil tersebut, Dedy mengaku tidak dapat menduga duga karena diperlukan penelitian lanjutan yang melibatkan disiplin ilmu Paleontologi dan geologi.

"Namun, berdasarkan literasi yang ada menyebutkan masa hidup gajah purba diperkirakan pada masa pleistocen awal afau sekitar 1,5 juta tahun yang lalu," tambahnya.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X