Sekertaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan pihaknya sangat membuka diri untuk bekerja sama partai politik (parpol) manapun, meski sudah bersepakat berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Muzani mengakui sekarang ini Gerindra berada di dalam koalisi pemerintah, namun tidak menutip kemungkinan akan bekerja sama dengan partai di luar pemerintahan. Pasalnya semua dilakukan untuk kebaikan rakyat.
“Kita boleh menjadi partai koalisi pemerintah, tapi kita harus tetap menjadi partai rakyat. Itu sebabnya kami merasa tidak ada beban untuk bekerja sama dengan siapapun, termasuk dengan partai-partai di luar pemerintahan," kata Muzani dalam menghadiri pelantikan dan pengukuhan pengurus DPD dan DPC Gerindra se Provinsi Gorontalo dalam keterangannya, Jumat (14/10/2022).
Baca Juga: Wagub DKI Jakarta Beri Kode Serahkan Tugas Pengendalian Banjir ke Pj Gubernur
Disebutkan Muzani, seluruh masyarakat Indonenesia sangat menantikan Indonesia untuk maju, dan rakyatnya semakin sejahtera. Guna mewujudkan hal tersebut dipandangnya perlu adanya persatuan.
"Kita semua menantikan masa depan Indonesia yang lebih baik, rakyatnya makin sejahtera, maju peradabannya. Itu semua bisa kita wujudkan hanya dengan persatuan. Oleh karena itu Gerindra merasa tidak ada beban untuk bekerjasama dengan siapapun," tegas Muzani.
Baca Juga: 5 Tahun Menjabat, Anies Dinilai Ikuti Kerja Ahok Bangun Infrastruktur seperti Firaun
Lebih jauh Muzani juga berpesan agar setiap kader Gerindra jangan pernah lelah untuk berjuang karena sesungguhnya apa yang diperjuangkan partai Gerindra itu demi kemuliaan, kebenaran, dan kebaikan untuk rakyat.
"Partai Gerindra menjadi partai kedua terbesar karena dukungan rakyat, karena kepercayaan rakyat. Kita tidak boleh sia-siakan kepercayaan itu, apalagi mengkhianatinya. Kita harus menjadi teman rakyat di kala susah ataupun senang," kata Muzani.
"Yakinlah bahwa apa yang kita perjuangkan demi kebaikan. Yakinlah perjuangan kita berada di jalan yang benar. Tapi jangan sekali-kali kita merasa yang paling benar, karena membangun bangsa Indonesia yang besar ini perlu persatuan, kebersamaan, dan kegotongroyongan," imbuh Muzani.
