Asal Usul Video Hoax soal Irjen Ferdy Sambo hingga Kapolda Metro Akhirnya Terbongkar

- Jumat, 29 Juli 2022 | 02:16 WIB
Konferensi pers penangkapan pengunggah video hoax seret pejabat Polri di Polda Metro Jaya. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah).
Konferensi pers penangkapan pengunggah video hoax seret pejabat Polri di Polda Metro Jaya. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah).

Polda Metro Jaya baru saja menangkap pemilik akun media sosial Snack Video bernama at-rakyatjelata_98 karena kerap membuat video hoax menyinggung pejabat Polri.

Salah satu video buatan akun ini bahkan ada yang menyinggung nama Irjen Ferdy Sambo hingga Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

"Pelaku mengunggah video kabar atau pemberitahuan yang patut diduga bohong dan dapat menimbulkan keonaran di masyarakat serta isi video menuduh beberapa pejabat publik serta menimbulkan kebencian atau permusuhan berdasarkan SARA," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol E Zulpan kepada wartawan, Kamis (28/7/2022).

Salah satu video di akun tersebut menampilkan slide foto-foto Irjen Ferdy Sambo, Irjen Fadil Imran dan eks Kapolres Bandar Soekarno Hatta Kombes Pol Edwin Harianja.

Narasi dan voice video yang dibuat pelaku membahas kasus narkoba jaringan internasional yang diusut Polres Bandara Soetta pada 2021 lalu.

"Saat itu Polresta Bandara Soetta dipimpin oleh Kombes Edwin Harianja. Kombes Edwin Harianja menjadi Kapolres Soetta adalah rekomendasi dari Irjen Ferdy Sambo namun, akhirnya diketahui kasus tersebut di 86 kan namun, karena kombes Edwin adalah orang kesayangan Irjen Ferdy Sambo maka kasus tersebut disenyapkan," kata pria dalam video tersebut.

BACA JUGA: Polisi Sebut Wartawan Papua Pos Tewas Dikeroyok karena Masalah Buang Air Kecil

Pria atau pelaku juga menyebut jika ada 10 orang termasuk Kasat Narkoba Polres yang diperiksa terkait kasus ini.

Namun, untuk keterlibatan Kombes Edwin disebut pelaku masih ditutup-tutupi oleh Polda Metro Jaya karena disebut Kombes Edwin orang kesayangan dari Irjen Ferdy Sambo.

"Kombes Edwin Harianja dicopot dari jabatannya sebagai kapolres Bandara soetta lalu uangnya 40 miliar diberikan untuk Fadil Imran sebagai Kapolda Metro karena merasa dilengkapi dan 10 miliar untuk Kapolres Bandara Soetta. Bagaimana nasib institut Polri jika perwiranya menjadi bekingan kartel narkoba?" papar pelaku.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X