Viral kasus penganiyaan terhadap karyawan karaoke di Boyolali secara brutal hingga mengakibatkan cedera serius jadi perhatian publik termasuk Wali Kota Solo Gibran Rakabuming turun tangan.
"@gibran_tweet Mohon Ijin bapak,kami dari P.A Resto & Family Karaoke mau melaporkan,Telah terjadi kekerasan & Penganiayaan dari oknum TNI & Sipil, salah satunya dari anggota Kopassus grub 2 kartasura Berinisial F & anggota Sipil berinisial I,B,O,B yang terjadi pada hari senin," begitu twit @PaKaraoke seperti yang dilihat Indozone.
Gibran lalu merespon laporan itu dan bergerak cepat untuk membalas keluhan masyarakat kendati bukan dalam ruang lingkup wilayahnya sendiri.
"Oke udah beres," balas Gibran seperti yang dikutip Indozone, Jumat (25/11/2022).
Seperti yang diketahui peristiwa dalam video itu terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, pada Senin (21/11) lalu.
Berdasarkan rekaman CCTV itu, awalnya para pelaku merusak meja resepsionis begitu mengetahui ruang karaoke telah penuh.
Namun tanpa alasan jelas diduga oknum TNI dan sipil lalu melakukan penganiyaan dan pengeroyokan terhadap staf karaoke.
Tampak mereka memukuli karyawan dengan brutal menggunakan tangan kosong dan helm.
Ok udah beres https://t.co/WoPt3hFXQM
— Gibran Rakabuming (@gibran_tweet) November 24, 2022
Masalah ini diduga diawali gara-gara ruang karaoke penuh. Saat itu pengunjung tersebut mengecek ruang karaoke dan mengetahui ruang tersebut memang penuh.
Tak terima dengan kenyataan itu, mereka menyerang staf dan karyawan karaoke dengan brutal. Tak tanggung-tanggung, lima karyawan mereka aniaya.
Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin bergerak cepat untuk menangani masalah ini setelah video tersebut viral di media sosial.
Tak butuh waktu lama, para pelaku penganiayaan terhadap karyawan karaoke di Boyolali ditangkap polisi.
Dua pelaku sipil diringkus polisi, sementara itu pelaku lainnya yang diduga anggota TNI diserahkan kepada pihak TNI untuk menindaklanjutinya.
