Viral Pemuda Curhat Gagal Masuk Polri Diganti Orang Lain, Ini Penjelasan Polda Metro Jaya

- Senin, 30 Mei 2022 | 18:08 WIB
Pemuda curhat gagal masuk Polri gara-garanya namanya diganti. (Twitter/@Ahmadraiim)
Pemuda curhat gagal masuk Polri gara-garanya namanya diganti. (Twitter/@Ahmadraiim)

Polda Metro Jaya akhirnya buka suara terkait viralnya video pria mengaku gagal masuk Polri lalu diganti oleh orang lain. Rupanya, pria tersebut tidak lolos salah satu seleksi.

"Dengan hal ini kami akan beri penjelasan sebagai wujud nyata bahwa Polri khususnya Polda Metro Jaya merespons dan tidak anti kritik calon siswa tersebut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol E Zulpan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (30/5/2022).

Zulpan menyebut pria tersebut bernama Fadilah Nurizki berusia 21 tahun. Dia mendaftar kepolisian sudah tiga kali sejak 2019, 2020 dan 2021 yang lalu.

"Yang bersangkutan sudah mendaftar sebagai calon siswa Bintara di Polda Metro Jaya sebanyak tiga kali sejak tahun 2019 dengan rincian sebagai berikut tahun 2019 yang bersangkutan dalam seleksi calon Bintara dinyatakan tidak memenuhi syarat atau TMS pada tahap pemeriksaan kesehatan dengan diagnosa buta warna parsial," beber Zulpan.

Pada tahun 2020 Fadilah juga tidak lolos karena buta warna parsial. Kemudian, di tahun 2021 Fadilah lolos, namun Mabes Polri melakukan kegiatan supervisi yang dilakukan untuk para peserta sebelum melakukan pendidikan.

Baca juga: 'Running Up That Hill' dari Kate Bush Memasuki Global Spotify Chart untuk Pertama Kalinya

"2021 yang bersangkutan dengan nomor peserta 031125-P4301 atas nama Fahri Fadilah Nurizki telah dinyatakan lulus tahap satu tahun anggaran 2022. Namun, setelah itu berdasarkan surat dari Mabes Polri sebelum pada peserta mengikuti pendidikan ada kegiatan supervisi yang dilakukan terhadap pada peserta yang sudah lulus kemudian supervisi yang dipimpin ketua tim menyebutkan yang bersangkutan tidak memenuhi syarat dengan temuan buta warna parsial," kata Zulpan.

Lebih jauh, Zulpan menyebut pihaknya sudah melakukan pendalaman prihal hal tersebut. Hasilnya benar, pria tersebut rupanya mengalami buta warna parsial hingga tidak diloloskan mengikuti pendidikan.

"Melaksanakan pendalaman hasil temuan supervisi tersebut yang dilakukan di RS Polri. Hasilnya yang dipimpin dokter Susan selaku spesialis mata hasilnya buta warna parsial ini yang membuat yang bersangkutan tidak bisa mengikuti pendidikan karena ini syarat mutlak untuk anggota Polri adalah harus tidak buta warna ini syarat utama dari sisi kesehatan yang harus dipahamkan," kata Zulpan.

Sebelumnya, sebuah video viral tersebar dimedia sosial menampilkan curahan hati pria dan seorang ibu. Mereka meminta pertolongan Presiden, Kapolri hingga Kapolda karena merasa lulus, namun namanya diganti orang lain saat hendak mengikuti pendidikan.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X