Pengamat : Zulhas Harus Akomodir Kepentingan Kubu Rivalnya

- Rabu, 12 Februari 2020 | 20:45 WIB
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memberikan hak suaranya saat pemilihan Ketua Umum periode 2020-2025, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2/2020). (ANTARA FOTO/Jojon)
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memberikan hak suaranya saat pemilihan Ketua Umum periode 2020-2025, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2/2020). (ANTARA FOTO/Jojon)

Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhroh menyatakan pasca Zulkifli Hasan (Zulhas) terpilih kembali untuk kedua kalinya menjadi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), harus mengakomodir kepentingan kubu rivalnya Mulfachri Harahap dan Amien Rais.

Zulkifli Hasan dinilai sebagai sosok yang friendly, komunikatif dan mudah melakukan kolaborasi, sinergi kerja sama.

"Saya positif melihatnya. Zulhas dengan talenta akan mengelolanya menyatukan kembali mengakomodasi kepentingan-kepentingan, standing dari Amien dan Mulfachri kan hanya ingin di luar pemerintahan. Itu yang harus dibincangkan serius di intenal PAN," ucapnya saat dihubungi Indozone, Rabu, (12/2/2020).

Dia mengatakan, posisi dua periode yang dipegang Zulhas menjadi pertaruhannya, akankah membuat PAN lebih besar atau menjadi partai kecil.

"Berlaku saja blunder tak perlu melakukan suatu perbaikan di internalnya, tidak perlu mendengarkan apa yang disuarakan konstituen, tak apa, tapi akan terbonsai di 2024. Atau sebaliknya dia akan mengenalkan suatu terobosan baru terhadap di internal PAN dengan memikirkan nasib PAN kedepan," jelasnya.

Siti menilai, seharusnya ketum itu sebagai manager partai bertanggungjawab atas maju dan mundurnya partai. PAN, sambungnya, harus introspeksi, mengevaluasi diri kenapa terus di partai menegah saja, bahkan kalah dari Nasdem, malah terobosannya saja tidak didengar.

"Ini momen dan waktu bagi PAN  introspeksi, mawas diri dan mulai memperkenalkan jurus barunya benchmarking barunya apa, kalau ini partai kelahirannya sebagai partai reformasi 1998. Ya, mestinya dia sekarang mulai mempertanyakan arah pasca reformasi kemana arah Indonesia. Di situ sebetulnya PAN harus hadir," jelasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X