Gelagat Nasdem Melawan Manuver Gerindra

- Jumat, 26 Juli 2019 | 16:43 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Gedung DPP Partai Nasdem, Jakarta, Rabu (24/7/2019)/Foto Istimewa
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Gedung DPP Partai Nasdem, Jakarta, Rabu (24/7/2019)/Foto Istimewa

DPP Partai Nasdem mulai memunculkan gelagat perlawanan terhadap langkah Partai Gerindra yang mendekatkan diri ke pemerintah.

Gelagat perlawanan itu dimulai saat Nasdem menjadi tuan rumah pertemuan empat ketua partai politik pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

Pertemuan tersebut menegaskan partai pengusung memiliki tingkat soliditas yang kuat, kokoh dan harmoni. Dalam pertemuan tersebut, Surya juga menyinggung soal wacana partai oposisi yang akan bergabung untuk ditempatkan menjadi pimpinan MPR.

Tidak sampai distu, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengundang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk makan siang. Di saat bersamaan, Prabowo Subianto mengunjungi kediaman Megawati Soekarnoputri untuk agenda yang sama.

Usai jamuan makan siang, Surya tak tagu untuk menyatakan dukungan ke Anies jika maju di Pilpres 2024.

Pengamat Komunikasi Politik Hendri Satrio menilai langkah yang dilakukan Surya merupakan cara dalam menunjukkan kekuatan Nasdem yang bisa pindah ke lain hati.

Menurut Hendri cara tersebut juga sebagai strategi dalam membendung lobi-lobi politik Gerindra. Salah satunya untuk mengamankan jatah menteri dari Nasdem. 

"Surya Paloh memang hebat, dia berani menunjukkan ke Jokowi bahwa dia bisa punya jagoan lain," ujar Hendri melalui pesan singkat, Jumat (26/7/2019).

Lebih lanjut Hendri menilai sangat wajar jika Surya mulai mencari tokoh lain dalam pentas Pilpres 2024. Apalagi ada kemungkinan PDIP akan berkoalisi dengan Gerindra di lima tahun mendatang. Kemungkinan ini dibuka dengan dibukanya pintu untuk Gerindra mendapat jatah di eksekutif atau legislatif. 

Menurut Hendri, hal itu juga menujukkan kepiawaian Surya dalam mengontrol tensi politik serta mendongkrak nilai tawar Nasdem bahwa lima tahun ke depan partai yang dipimpinnya bisa menjadi pemegang kunci, bukan pemain kunci.

"Maka Surya Paloh ingin tampil sebagai orang kuat di negeri ini secara politik. Makanya dia ketemu parpol pengusung Jokowi dan bertemu Anies Baswedan yang waktunya disamakan dengan pertemuan Mega-Prabowo. Ini berkaitan semua," ujar Hendri.

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X